Wednesday, September 8, 2010

Temanku....Mau Naik Kelas

Pada pertengahan bulan puasa kemarin
Saya menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal
Betapa kagetnya saya ketika mengangkat telepon tersebut.

Ternyata, sipenelepon adalah teman semasa kuliah di UMM Malang.
Singkat cerita, kamipun bertemu keesokan harinya di salahsatu Outlet Imucu didaerah Bekasi.

Teman saya ini bercerita banyak tentang kisah hidupnya

Dia adalah seorang pengusaha yang bermitra dengan temannya untuk membuka usaha dibidang Travel dan selular didaerah Malang
Travel sudah cukup maju dengan memiliki beberapa unit bus dan mobil untuk disewakan 

Boleh dibilang usaha teman saya ini cukup cepat berkembang
Dan dia menikmati hasil jerih payah dari usaha yang telah dibangunnya

Gaya hidupnya berubah dengan membeli mobil terbaru serta menyewa kantor ditempat keramaian

Rupanya...
Teman & saudara yang mengetahui kesuksesan ini, akhirnya mulai ikut bergabung dengan menyetor dana untuk dikelola oleh teman saya ini

Teman saya senang saja ada yang memberi modal untuk mengembangkan usaha
Sebagai seorang pengusaha dia memberikan keuntungan setiap bulannya kepada para pemodal

Bulan berlalu dan tahun berganti
Keadaan mulai berubah ketika teman saya ini baru pulang berlibur dari Bali bersama keluarga selama beberapa minggu

Setelah sampai di Malang, seperti biasa teman saya ini mengunjungi kantornya pada keesokan harinya

Namun betapa terkejutnya ketika dia melihat kantornya kosong melompong
Dia tidak melihat satu unitpun kendaraan dikantornya itu

Dan ketika dia masuk kedalam ruangan tidak ada satu orangpun didalamnya

Rupanya, partnernya yang mengelola travel telah menjual seluruh aset perusahaan dan kabur entah kemana
Teman saya inipun langsung mencari informasi dimana parternya tersebut

Semua telepon yg dihubungi nonaktif dan ketika berkunjung kerumahnya juga kosong

Singkat cerita....

Teman saya ini tetap memberikan keuntungan pada para pemodal yg belum mengetahui bahwa usahanya telah bangkrut

Seluruh hartanya telah terjual ludes, termasuk tv dan hampir seluruh perabot rumah yang dimilikinya

Namun akhirnya, ketahuan juga bahwa teman saya ini sudah tidak mampu lagi mengembalikan pinjaman yang telah masuk

Beberapa orang mengerti kondisi teman saya ini, namun ada juga yang tetap ngotot untuk minta dananya karena dana yang disetor adalah hasil pinjam ke bank

Karena sudah tidak tahan dengan kondisi ini, teman sayapun pergi ke Jakarta dan salahsatunya bertemu dengan saya

Kami banyak berdiskusi, dan dia memutuskan untuk ikut membantu saya di Jakarta

Sebagai seorang teman dan sesama entreprenur  tentu saja saya senang sekali  membantu
Karena saya memiliki keyakinan bahwa teman saya ini akan segera bangkit apabila ada yang memberinya kesempatan

Meskipun uang yang diterimanya tidak sebesar semasa dia jadi seorang pengusaha
Tapi dalam waktu dekat dia kan menjadi seorang entrepreneur yang jauh lebih hebat dari sebelumnya

Jadi......

Nikmati dan jalani ujian ini temanku
Ketahuilah......sebentar lagi kamu naik kelas!!!

Salam Hangat,

Fatchur Rozi
Owner imucu
www.imucu.com
http://fatchur-rozi.blogspot.com

Sunday, August 15, 2010

Pelajaran dari Pak LISIDU

Hari ini saya mendapat kabar bahwa guru entrepreneur saya Pak Lisidu pemilik Sate LISIDU Surabaya (yang konon sate termahal) telah wafat.
Terus terang, saya sedih dan merasa kehilangan. 

Sosok sederhana Pak Lisidu memberikan begitu banyak pelajaran kepada saya serta teman-teman SEC (Surabaya Entrepreneur Club) yang kenal begitu dekat dengan beliau. 

Dimata saya, Pak Lisidu adalah seorang entrepreneur Sukses namun menjalani keseharian hidup yang sangat sederhana.

Bagaimana tidak, meskipun sudah bergelimpahan harta dan sempat diundang ke Istana Presiden. 
Hampir setiap hari Pak Lisidu masih nongkrong disebelah restorannya yang megah dibilangan Barata Jaya Surabaya. Bukannya berkantor megah disebelah restoran, namun beliau "cangkru'an" sambil ikut jaga parkir di restoran itu.

Bahkan banyak pengunjung yang tidak menyadari bahwa yang jaga parkir itu adalah pemilik dari restoran itu.
Namun saya masih ingat pesan beliau waktu itu kepada kami yang masih baru memulai berwirausaha.
"Jangan alergi berpakaian rapi dan bersepatu"

Waktu itu beliau sedih melihat para pemuda pemula seperti kebanyakan dari kami yang sudah bercita-cita untuk selalu bercelana pendek. Lucu juga kami waktu itu, usaha belum sukses .....eeh....malah sudah sombong.
Lalu beliau melanjutkan, karena kita para pengusaha harus menyesuaikan kondisi dengan lingkungan baru kita.

Sampai saat ini, saya masih mengikuti saran beliau ini. 

Disaat santai saya menggunakan kaos oblong dan celana jeans kesayangan saya. Namun dikala resmi saya lebih memilih menggunakan baju batik dan celana bahan serta tidak lupa sepatu selalu ada dibagasi mobil saya.

Selamat jalan Pak Lisidu, Semoga segala amal dan perbuatan yang telah diberikan diterima disisi-Nya Amin.

Sang Pembelajar ,

Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com

PROBLEM KARYAWAN MEMULAI USAHA



Sumber foto : http://bisnisukm.com

Seringkali saya berdiskusi dengan teman-teman yang masih bekerja mengenai kendala mereka dalam memulai usaha sendiri. Dari sekian orang ternyata masalah yang dihadapi kok klasik dan umum, kenapa dikatakan umum karena rata-rata mengutarakan hal yang sama.

Kalau dibuat list umumnya masalah yang dihadapi antara lain :

  1. Modal
  2. Waktu
  3. Tenaga/SDM
  4. Tempat

Ternyata masahnya cuma ada empat faktor. Rupanya inilah “MOMOK” yang selalu menghantui teman-teman dalam memulai usaha.

Namun masalah ini bisa diibaratkan sebagai puncak gunung es (Iceberg) yang terlihat hanya ujung permasalahannya saja. Tapi tidak pernah ketemu dengan inti dari permasalah yang dihadapi.

Kalau inti permasalahan sudah dapat ditemukan dan diidentifikasi dengan jelas maka solusi akan dapat dengan mudah ditemukan.  

Hal ini wajar terjadi pada seorang karyawan. Dan jangan takut, karena bukan hanya anda yang mengalaminya tapi semua orang didunia ini juga mengalaminya.

Kalau ini adalah masalah yang banyak terjadi dan dialami oleh hampir seluruh orang, lalu kenapa tidak ada yang mau memberi solusi untuk masalah ini? Sungguh menyedihkan bukan.

Masalah how to start sebenarnya gampang dilalui, “lalu bagaimana saya mesti memulainya?” jawabnya adalah “ACTION” sekarang juga.

Hampir disemua seminar kewirausahaan, keyword “ACTION” selalu didengaungkan. Namun setelah pulang dari seminar para peserta kembali bingung bagaimana untuk memulai action.

Ada yang ngomong “tinggal melangkah saja”, lalu ada juga istilah “Mulai dari yang kecil” dan masih banyak lagi.

Namun sepertinya paradog seperti ini sudah tidak berlaku untuk semua orang.

Ada “missing link” dari kata tersebut.

Setelah lama mencari, dan mulai merunut perjalanan bisnis baik dari diri pribadi maupun dari teman-teman pebisnis yang sudah sukses saat ini. Akhirnya ketemu juga kata tersebut.

Kata itu harus didukung oleh kondisi “Terpaksa” atau kalau boleh pinjam istilah dari Mas Jaya Setiabudi “Kepepet”. Jadi kalau dibuat rumus kurang lebih akan seperti ini T+Ac=S (Terpaksa + Action = Sukses)

Parameternya masih perlu ditambah dengan M (modal), & P (produk/jasa)
Jadi rumusnya T+Ac+M+P=S (Terpaksa + Action + Modal + Produk = Sukses)

Bagi sebagian orang yang sudah terbiasa dengan otak kiri terkadang rumus membuat jadi mudah. Tapi bagi yang biasa pakai otak kanan mungkin rumus tidak penting, karena mereka akan langsung action begitu melihat kesempatan.

Namun intinya entrepreneurship itu dilakukan saja dan nikmati seluruh proses dan interaksi yang terjadi didalam melakukan bisnis sendiri. Tentu saja yang namanya usaha sendiri perlu “ekstra” baik lebih dari sisi pemikiran maupun tenaga.

Melangkah maju satu kaki dan diikuti dengan kaki lainya, maka kita akan bisa jalan. Sama halnya dengan memulai usaha, melangkahlah satu langkah maka anda akan berhasil memaluinya. Lalu ada pertanyaan “apakah semudah itu?” jawabnya “tentu saja, silahkan dicoba”.

Semoga Bermanfaat,
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.imucu.com

Monday, August 9, 2010

MASA JADI KARYAWAN


 Penulis berdiri paling depan kanan

Pertamakali bekerja selepas lulus kuliah dari universitas Muhammadiyah Malang tahun 2004 saya langsung diterima bekerja pada salah satu perusahaan asuransi di asuransi Rama Surabaya.

Bangga rasanya hati ini bisa diterima disebuah perusahaan bahkan disaat saya belum diwisuda. Hanya dengan berbekal nilai transkrip yang memang memiliki rata-rata nilai bagus. Namun ini rupanya tak luput dari bantuan referensi untuk dapat bekerja diperusahaan ini.

Pada waktu itu saya tidak berpikir macam-macam, termasuk bagaimana cara diterima diperusahaan tempat saya bekerja. Pikiran saya yang penting diterima kerja Titik!.

Saya diterima sebagai seorang surveyor, dimana tugasnya mensurvey subyek yang akan masuk asuransi. Dengan berjalannya waktu saya mulai menyelidiki apakah saya memiliki kesempatan untuk dapat meraih jenjang jabatan yang lebih tinggi diperusahaan ini.

Saya baru mengetahui bahwa kesempatan untuk naik posisi paling cepat adalah melalui jalur management trainee. Dan saya masuk bukan melalui jalur tersebut, hitung-hitungan saya dalam waktu beberapa tahun kedepan saya hanya akan bertahan diposisi saat ini kecuali memiliki prestasi yang sangat menonjol baru mungkin akan direferensikan dan itupun masih harus bersaing dengan para management trainee yang memang disiapkan untuk menempati posisi tersebut.

Setelah menyadari butuh waktu yang lama untuk naik posisi, saya mulai melamar kebeberapa perusahaan yang kebetulan  membuka lowongan management trainee. Tak terhitung jumlah perusahaan yang saya lamar waktu itu namun hasilnya mulai kelihatan. Satu-persatu perusahaan tersebut mulai memanggil saya untuk tes masuk.

Beberapa perusahaan memang benar membutuhkan management trainee namun beberapa perusahaan saya anggap sebagai penipu karena membuka lowongan management trainee tapi tujuan sebenarnya adalah mencari dana untuk perusahaan sekuritas. Jadi berhati-hatilah para sarjana dan calon karyawan terhadap jebakan-jebakan ini.

Kalau boleh saya memberikan tips, lamarlah pekejaan hanya pada perusahaan yang anda kenal baik mereknya, produknya maupun perusahaannya. Karena perusahaan yang tidak jelas itu sangat banyak jumlahnya. Caranya mudah, lihat saja dari format iklan lowongan yang proposional, dan jelas identitas perusahannya.

Setelah memalui beberapa perusahaan kemudian saya pindah kerja di PT. Campina Ice Cream Industry sebuah perusahaan es krim yang banyak memberikan saya pelajaran dan networking mengenai dunia wirausaha.

Kali ini saya masuk dari jalur yang benar sebagai management trainee. Sebagai management trainee diharuskan memulai karir dari bawah dengan menjadi Sales sampai posisi madya telah saya alami. Segala macam pelatihan dan training telah saya dapatkan. Dan tidak lupa semua fasilitas mulai dari Asuransi bergengsi, mobil, rumah dll telah saya dapatkan.

Menjadi seorang profesional disebuah perusahaan tidak membuat saya puas. Karena itulah saya lebih memilih untuk menjadi seorang entrepreneur.

Pada masa kuliah sebenarnya saya sudah mulai tertarik dengan dunia entrepreneur. Dimulai ketika saya membaca buku dengan judul “Kalau mau kaya ngapain sekolah” dimana Purdie Candra menjadi salah satu narasumbernya. Namun semangat itu segera surut karena saya tidak memiliki referensi lain selain lulus dengan nilai bagus dan bekeja diperusahaan bonafit.

Harapan waktu itu, setelah diterima bekerja maka hidup kita akan menjadi jauh lebih baik. Namun kenyataan memang memberikan hasil yang berbeda dengan pemikiran kita. Hal utama yang dicari seseorang setelah bekerja tentu adalah uang.

Namun setelah ditelaah kembali dengan berapapun gaji yang kita terima, pada kenyataannya uang tersebut dengan cepatnya menguap dan ditengah bulan kita kembali harus berpikir keras agar dapat bertahan hidup sampai akhir bulan. 

Anda tahu mengapa demikian?

Karena pola pikir kita yang selalu berharap mendapatkan sebanyak-banyaknya dari sedikit pekerjaan yang telah kita lakukan. Terkadang harapan kita kurang realistis. Karena alam ini tidak bekerja dengan cara berpikir seperti ini.

Coba balik pola pikir anda, mungkin kurang lebih seperti ini.

Berikanlah sebanyak-banyaknya kepada perusahaan tempat anda bekerja tanpa berharap imbalan akan diberikan secara langsung, maka niscaya keajaiban akan datang. Just do it.....never complain. Berikan perusahaan kemampuan terbaik yang dapat anda berikan.




Think positive, kita banyak mendapat pendidikan dan networking yang sangat luas. Namun kalau anda tidak dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkembang akan sangat disayangkan.

Jadi nikmatilah apapun pekerjaan anda saat ini, karena kepuasan itu bukan hanya diukur dari tebalnya dompet. Namun terselip dalam lubuk hati yang terdalam apabila kita dapat memberikan yang terbaik buat perusahaan yang telah menjadi bagian dari hidup kita dan keluarga.

So..enjoy your life.....

Semoga bermanfaat,

Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.imucu.com

Sunday, May 23, 2010

PROFIT Center VS COST Center

Kita para entrepreneur yang baru memulai usaha selalu mempunyai tujuan untuk terus meningkatkan omset
Dan kita akan melakukan apa saja untuk dapat mencapai impian tersebut. Mulai dari membaca buku,mengikuti seminar, bertanya kepada mentor dll.

Sampai pada suatu titik dimana kita mulai melengkapi team kita dengan senjata yang diperlukan untuk bertempur dimedan perang. Dan yang kadang terjadi adalah organisasi team kita menjadi semakin gemuk . Celakanya kita dihadapkan pada biaya tinggi yang baru kita sadari setelah mereka direkrut.

Nah...disini saya ingin berbagi informasi mengenai kesadaran untuk mendeteksi lebih dini jebakan tersebut.

Sebelumnya kita perlu membagi 2 (dua) bagian yang ada didalam organisasi team kita, yakni :
1. Team Profit Center
2. Team Cost Center

Pertama kita bahas dari Team Profit Center terlebih dahulu. 
Team Profit Center bisa didefinisikan sebagai divisi yang menghasilkan uang secara langsung didalam perusahaan kita. Team ini bisa berbeda-beda ditiap perusahaan dan tipe bisnis. Namun pada umumnya bereka ini berupa team Sales, Telemarketing, spreading, event organiser dll.

Karena mereka inilah yang bertugas untuk melakukan penjualan didalam perusahaan kita. Karena tidak ada gunanya kita memiliki produk/jasa bagus apabila tidak bisa berjualan?

Kedua team cost center
Team ini adalah team yang mendukung penjualan dibisnis kita.
Ada team administrasi, akunting, kolektor, gudang, produksi, hrd dll. Silahkan ditambahkan sendiri sesuai kebutuhan bisnis anda.

Team cost center umumnya berada dibelakang meja atau di pabrik.

Lalu setelah kita mengetahui perbedaan team didalam bisnis kita apa yang harus kita lakukan?

Pertama, kenali fungsi masing-masing team didalam bisnis anda
Sebab kita berbisnis tentu mencari untung bukan untuk menghambur-hamburkan uang saja. 
Kalau yang lebih dibutuhkan adalah team sales berarti kita jangan menambah team administrasi dkk. Namun kalau yang kita butuhkan adalah adminitrasi yang kuat, karena kebetulan kita bergerak dibidang research dkk maka perkuatlah team ini.

Kedua, Apabila kita sudah mengenali fungsi team kita. Buatlah perhitungan rasional akan biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing team. Tentu kita punya budget yang sudah ditetapkan untuk biaya SDM. Umumnya dikisaran 4% sd 10 % sesuai dengan tipe bisnis yang kita jalani. Kalau bisa dihitung biaya per individu akan jauh lebih bagus.

Ketiga, jaga tingkat keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran berdasarkan kebutuhan kita.

Keempat, selamat menikmati keuntungan yang kita dambakan karena anda telah bekerja dengan cermat & cerdas.

Kelima, jangan lupa jangan lupa bersedekah dan terus menebar rahmat disekitar kita.
Karena kalau kita sudah menebar rahmat, berarti kita telah berkelimpahan dalam hidup. Karena tujuan utama hidup bukanlah mencari keuntungan dalam bentuk materi saja, namun untuk beribadah kepada allah SWT. Keuntungan hanyalah efek samping dari apa yang sudah kita lakukan.

Terimakasih, semoga bermanfaat.


Salam Hangat,


Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.imucu.com

Thursday, March 25, 2010

Fight, Grow & Win

 Tanpa terasa perjalanan bisnis kami sudah berjalan dua tahun. Dan Milad 4 tahun ini alhamdulillah kami sudah hadir dua kali dalam perhelatan besar komunitas tangan diatas.

Tulisan ini merupakan napak tilas perjalanan usaha  kami dalam berbisnis. Dimana kami berjuang, tumbuh dan menjadi pemenang dalam kategori bisnis kami saat ini.

Setelah mengenal komunitas tangan diatas kami memulai usaha  yang dikemudian hari dinamakan Rajasendal. Sebagai seorang karyawan kami memulai bisnis setelah pulang bekerja maupun dilakukan dihari libur.

Yang membuat bisnis kami kali ini berbeda dengan bisnis yang dilakukan sebelumnya adalah adanya mentor-mentor dahsyat dari tangandiatas  yang selalu mensuport baik dari mindset maupun strategi yang sangat ampuh.

Disurabaya kami bergabung bersama mastermind Juara yang waktu itu beranggotakan anak-anak muda yang sangat luar biasa. kenapa dinamakan mastermind juara karena ada mas Febri yang menjadi juara The Aprentice Ciputra tahun 2008 didalamnya. 
Dan sekarang, mastermind Juara menjadi salah satu mastermind terdahsyat karena benar-benar menelurkan para juara seperti mas Ryan Mushroom Factory yang menjadi Juara Wirausaha Mandiri 2009 dan ada Samurai penerima ISMBEA award dan penulis buku "Jangan berpikir jadi pengusaha dan jangan pernah berpikir jadi entrepreneur".

Setiap anggota mastermind merasakan bisnis kami seperti melesat dengan caranya masing-masing.
Karena kita selalu terpacu untuk selalu lebih baik tiap minggunya dan mendapat masukan serta kritik yang jujur dari teman-teman.

Kemudian pada Milad 3 tahun 2009 kami memberanikan diri untuk hadir dan datang kejakarta. Kami tidak mempunyai kenalan maupun saudara dijakarta. Namun pada Milad 3 tersebut kami bertemu dan berkenalan dengan orang-orang hebat yang selama ini hanya kami lihat dan dengar ceritanya dimilis dan blog yang mereka punyai.

Sungguh merupakan anugerah yang sangat besar kami dapat bertemu langsung dengan Pak Roni yang merupakan idola dan inspirasi kami dalam membangun bisnis. Bertemu dengan Pak Hadi Kuntoro yang fenomenal.
Dapat bertemu dan melihat langsung para petinggi TDA lain yang selama ini hanya dilihat melalui internet, namun kali ini dapat kami lihat secara langsung dan lebih hebat lagi dapat berkenalan dan bertukar kartu nama. Ilmu yang didapat dari beliau-beliau ini adalah ilmu jalanan yang dapat langsung dipraktekkan dan bukan hanya teori yang diambil dari buku.

Dan kejadian unik waktu Milad 3 adalah kami dapat bertemu langsung dengan Moderator yakni mas Eko June untuk mengapprove kami menjadi anggota milist tangan diatas. Sebab waktu itu kami merasa sudah lama mendaftar tapi kok belum diapprove, namun mengingat hal tersebut kami sering tertawa geli

Kami dapat melihat langsung om Bob Sadino, Pak Tung Desem Waringin, Pak Yuswohadi, Bang Jay dan Pak Jamil Azzaini.

Boleh dikatakan kami adalah pebisnis yang lahir dan besar setelah bergabung bersama komunitas tangandiatas

Karena pada awal kami masuk tangandiatas kami belum memiliki bisnis, bahkan bingung mau mulai bisnis apa waktu itu. Namun memang benar kalau kita berkumpul dengan pedagang minyak wangi maka kita juga ikut wangi karena kecipratan minyak wangi, begitupula kalau kita bergaul dan berkumpul dengan para pengusaha maka kitapun akhirnya juga ikut menjadi pengusaha beneran ditahun 2008.

Kami merasakan winning terus kami alami setiap bulannya, dimana kami memulai usaha dengan modal yang ada dikantong  pada tahun 2008 dan penjualan terus melesat mencapai angka 10 digit ditahun pertama bisnis kami berjalan. Dan tahun ini kami terus berupaya untuk terus mendekati goal kami yakni tembus ke 11 digit ditahun 2010.

Tidak terhitung manfaat yang kami dapatkan setelah bergabung bersama komunitas tangandiatas
Waktu ikut pameran di PRJ kami betul-betul tidak tahu apa-apa dan dituntun oleh pak Rosihan, Pak Hantiar, mas Anto dan Bu Diah Yusuf.

Sebagai pebisnis pemula kami mendapatkan banyak "door prize" berupa kesempatan-kesempatan emas yang selalu berdatangan silih berganti setelah bergabung dengan tangandiatas

Pertamakali bisnis kami diliput oleh media juga setelah kami mengikuti Milad 3 tahun 2009. Dan setelah itu, berbagai media banyak meliput kami. Sungguh merupakan lompatan besar, karena kami tidak menduga efek dari liputan media tersebut ternyata telah melambungkan omset kami sampai dengan saat ini.

Akhirnya kami memutuskan untuk resign dari perusahaan tempat kami bekerja selama 5 tahun pada tahun 2009, keputusan ini diambil karena bisnis kami sudah berkembang sangat pesat dan harus memilih antara bisnis sebagai sambilan atau fokus. Alhamdulillah pilihan kami tidak salah, karena setelah resign bisnis kami semakin hari semakin baik dan berkembang sampai saat ini.

Di hari pertama resign kami memilih untuk bersilaturahmi kekantor pak Rosihan didaerah pasar minggu.
Kami menyebut silaturahmi ini sebagai titik balik dalam berbisnis. Bagaimana tidak, Pak Rosihan yang baru mengenal kami, menerima kunjungan tersebut seakan sudah kenal sangat lama dan telah sangat berjasa menjungkirbalikkan pola pikir serta rasa rendah diri kami menjadi superman dan hari itu merupakan hari bersejarah bagi Rajasendal. Untuk mengetahui lebih detail tentang pak Rosihan silahkan lihat di http://mohamadrosihan.blogspot.com

Saat ini kami bergabung bersama Kompak TDA untuk berdagang ala lapak di Taman Mini. Dimana kami sekeluarga berdagang bakso bakar. Sungguh merupakan pengalaman pertama berdagang lapak yang sampai saat ini membuat kami ketagihan untuk terus berdagang.
Padahal kalau diingat awalnya kami sama sekali tidak tahu cara berdagang dengan model ini.
Pikiran kami yang namanya orang dagang harus punya toko tapi rupanya teman-teman seperti pak Hantiar dan mas Anto kidz wear ditambah mang Yana telah memberikan jalan bagi kami untuk dapat berdagang disana tanpa kendala sama sekali.

Kami adalah saksi nyata betapa bermanfaatnya mengikuti sebuah komunitas seperti tangan diatas, dan bisnis kami mungkin tidak akan pernah seperti ini bila pada tahun 2009 kemarin kami tidak ikut Milad 3 komunitas tangandiatas. 
Jadi jangan sia-siakan kesempatan emas untuk menghadiri Milad 4 Pesta Wirausaha 2010 yang bertempat di Balai Kartini 10-11 April 2010. Silahkan mendaftar di Pesta Wirausaha 2010 di www.pestawirausaha.com  Sampai ketemu distand Rajasendal yang kini benar-benar telah menjadi raja yang sesungguhnya.

Tulisan ini didedikasikan untuk Pesta Wirausaha 2010, dalam rangka Milad 4 TDA

Fight, Grow & Win,

Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.rajasendal.com

Monday, March 22, 2010

Hal Remeh yang sering Terlewatkan tapi Besar Efeknya

Selalu siapkan ceklist sebelum melakukan aktifitas penting

Pernahkah kita akan berangkat berlibur kemudian kita periksa satu-persatu peralatan kita namun ada sesuatu yang salah namun kita tidak bisa mengingat apa yang kurang...

Peristiwa ini pernah kami alami, dan sampai saat ini masih menjadi cerita lucu yang sering jadi bahan bercanda yang sangat mujarab.

Ceritanya, seperti biasanya setiap minggu pagi. Kami sekeluarga berdagang bakso bakar di Taman Mini. Dan karena sudah biasa meletakkan semua peralatan dalam satu kotak. maka kami tidak periksa lagi apa yang kurang hari itu.

Kami berangkat dengan senang hati dan dengan semangat memajang dagangan kami. Namun ketika Bakso akan dimasak maka kami mendapati bahwa tabung gas kami habis. Duaarrr!!!!

Padahal pengunjuang sudah mulai banyak berdatangan, tapi kami tidak bisa menyalakan kompor kami karena kami tidak membawa tabung cadangan yang bisanya ada didalam kotak.

Lalu kami berkeliling untuk mencarai orang yang berjualan tabung gas kecil merek Hicook. Jam 6.30 pagi dari satu minimarket sampai pasar kami tidak menemukan gas tersebut. Kami baru menyadari, bahwa tabung gas jenis ini hanya dijual ditempat tertentu :):):)

Jadilah hari itu kami hanya menjadi penonton dan tetap berpikir positif bahwa hari ini kami dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang sangat berharga dan menjadi salah satu SOP bagi kami untuk tidak lagi mengulang kesalahan yang sama. Kami selalu menggunakan cek list sebelum berangkat beraktifitas, sehingga tidak ada satu barangpun yang tertinggal.

Minggu depannya...kami menjual lebih banyak Bakso dan mendapat untung yang jauh lebih besar Alhamdulillah.

Rupanya pada minggu sebelumnya kami diingatkan untuk tidak sembrono dan menyiapkan segala sesuatu secara detai meskipun ini selalu kita lakukan setiap minggu.

Jadi, sudah sudah siapkah cek list anda......

Maju terus dunia wirausaha Indonesia

Fatchur Rozi
Pebisnis Katrok dan Bonek
http://fatchur-rozi.blogspot.com