Sunday, February 21, 2010

Belajar Dagang Lapak di TMII

 
Lapak Dagangan Kami di TMII
Alhamdulillah, hari ini kami diberikan berkah dan diberi kesempatan untuk ikut ngelapak bersama KOMPAK TDA. Dan uniknya, ini adalah pengalaman pertama kali berdagang ala Lapak.

Sebelumnya kami bertemu dengan Panglima Besar lapak mas Anto "Kidz wear" dioutletnya di Mall Ambassador. Dan diberi informasi bahwa teman-teman sudah banyak yang action untuk berdagang secara lapak.

Kemudian kami dianjurkan untuk mendaftar di grup "KOMPAK TDA" kalau kepingin ikut berdagang.
Keesokan harinya setelah mendaftar, kami mengetahui bahwa teman-teman akan ngelapak ditaman mini.
Tak ingin meyia-nyiakan waktu kamipun langsung ikut dan mendaftar melalui Penasehat dan provokator KOMPAK TDA yakni Pak Hantiar.

Alhamdulillah, dilapangan kami bertemu dengan teman-teman yang sangat luar biasa dan memiliki tipe "Langsung Action". Bagaimana tidak, meskipun tanpa meja mereka hanya menggelar dagangan dengan menggelar tikar (semacamnya) dan langsung jualan. 

Kami dibantu banyak oleh ibu Reni  sebagai kordinator lapangan serta pasangan romantis Ibu waru dan pak Hantiar serta putrinya Aisyah yang kompak mendapingi orangtuanya menjemput rezeki.
Hal ini bertolak belakang dengan banyaknya teman-teman yang baru "action" setelah memiliki ruko dan peralatan lengkap dengan dana ratusan juta (wuiiih....ngeri juga gitungnya). Teman-teman ini adalah tipe pedagang yang "pantang menyerah" meskipun ketika agak siang matahari sudah mulai menyengat mereka tetap bertahan.

Kami sendiri memilih berdagang bakso bakar. Meskipun ini adalah pengalaman pertama kami berdagang namun alhamdulillah dagangan kami laris manis diserbu oleh pembeli. Kami membawa 250 bakso yang ludes hanya dalam waktu 1 jam saja.

Begitu pulang, dengan senang hati kami mulai mengitung uang dari hasil keringat kami hari ini. Waaahhhh..... gede juga uangnya dibandingkan dengan hanya menunggu telepon order dari pelanggan diperumahan kami. Hasil hari ini sama dengan omset kami 3 minggu dirumah. Alhamdulillah

Sahabat kami mas Iqbal dan mbak Yuni juga sama sekali belum pernah berdagang dan saat ini mereka berdua bekerja, jadi waktu yang dapat dimanfaatkan untuk berbisnis hanya di hari minggu.
Pada awalnya mereka malu-malu untuk menawarkan dagangannya. Namun semakin siang volume suara mereka tambah lama tambah gede dan mulai tidak malu-malu menawarkan barang dagangan pada pengunjung.

Apalagi setelah penjualan pertama mereka terjadi, aksi mereka berdua semakin "menggila". Dan hasilnya cukup memuaskan. Dihari pertama mereka mulai action berbisnis setelah belasan tahun hanya sebagai karyawan. Mereka menemukan bahwa sebenarnya rezeki bisa datang dari arah manapun, bukan hanya dari gaji dikantor.

Malamnya kami bertemu kembali dirumah dan mengevaluasi kegiatan berjualan hari ini, malah dengan semangat 45 mereka langsung booking untuk ikut jualan lagi minggu depan.

Pelajaran kami sekeluarga hari ini adalah...."jangan menunggu order dirumah, jemput rezekimu dilapangan".

Bisnis Bukan untuk dipelajari saja
Tapi lebih penting kalau dipraktekkan
Ini adalah contoh "Bisnis Katrok Bisnis  dan Bonek ala Fatchur Rozi"

Salam Semangat

Fatchur Rozi
Pebisnis Katrok dan Bonek
http://fatchur-rozi.blogspot.com