Pertamakali bekerja selepas lulus kuliah dari universitas Muhammadiyah Malang tahun 2004 saya langsung diterima bekerja pada salah satu perusahaan asuransi di asuransi Rama Surabaya.
Bangga rasanya hati ini bisa diterima disebuah perusahaan bahkan disaat saya belum diwisuda. Hanya dengan berbekal nilai transkrip yang memang memiliki rata-rata nilai bagus. Namun ini rupanya tak luput dari bantuan referensi untuk dapat bekerja diperusahaan ini.
Pada waktu itu saya tidak berpikir macam-macam, termasuk bagaimana cara diterima diperusahaan tempat saya bekerja. Pikiran saya yang penting diterima kerja Titik!.
Saya diterima sebagai seorang surveyor, dimana tugasnya mensurvey subyek yang akan masuk asuransi. Dengan berjalannya waktu saya mulai menyelidiki apakah saya memiliki kesempatan untuk dapat meraih jenjang jabatan yang lebih tinggi diperusahaan ini.
Saya baru mengetahui bahwa kesempatan untuk naik posisi paling cepat adalah melalui jalur management trainee. Dan saya masuk bukan melalui jalur tersebut, hitung-hitungan saya dalam waktu beberapa tahun kedepan saya hanya akan bertahan diposisi saat ini kecuali memiliki prestasi yang sangat menonjol baru mungkin akan direferensikan dan itupun masih harus bersaing dengan para management trainee yang memang disiapkan untuk menempati posisi tersebut.
Setelah menyadari butuh waktu yang lama untuk naik posisi, saya mulai melamar kebeberapa perusahaan yang kebetulan membuka lowongan management trainee. Tak terhitung jumlah perusahaan yang saya lamar waktu itu namun hasilnya mulai kelihatan. Satu-persatu perusahaan tersebut mulai memanggil saya untuk tes masuk.
Beberapa perusahaan memang benar membutuhkan management trainee namun beberapa perusahaan saya anggap sebagai penipu karena membuka lowongan management trainee tapi tujuan sebenarnya adalah mencari dana untuk perusahaan sekuritas. Jadi berhati-hatilah para sarjana dan calon karyawan terhadap jebakan-jebakan ini.
Kalau boleh saya memberikan tips, lamarlah pekejaan hanya pada perusahaan yang anda kenal baik mereknya, produknya maupun perusahaannya. Karena perusahaan yang tidak jelas itu sangat banyak jumlahnya. Caranya mudah, lihat saja dari format iklan lowongan yang proposional, dan jelas identitas perusahannya.
Setelah memalui beberapa perusahaan kemudian saya pindah kerja di PT. Campina Ice Cream Industry sebuah perusahaan es krim yang banyak memberikan saya pelajaran dan networking mengenai dunia wirausaha.
Kali ini saya masuk dari jalur yang benar sebagai management trainee. Sebagai management trainee diharuskan memulai karir dari bawah dengan menjadi Sales sampai posisi madya telah saya alami. Segala macam pelatihan dan training telah saya dapatkan. Dan tidak lupa semua fasilitas mulai dari Asuransi bergengsi, mobil, rumah dll telah saya dapatkan.
Menjadi seorang profesional disebuah perusahaan tidak membuat saya puas. Karena itulah saya lebih memilih untuk menjadi seorang entrepreneur.
Pada masa kuliah sebenarnya saya sudah mulai tertarik dengan dunia entrepreneur. Dimulai ketika saya membaca buku dengan judul “Kalau mau kaya ngapain sekolah” dimana Purdie Candra menjadi salah satu narasumbernya. Namun semangat itu segera surut karena saya tidak memiliki referensi lain selain lulus dengan nilai bagus dan bekeja diperusahaan bonafit.
Harapan waktu itu, setelah diterima bekerja maka hidup kita akan menjadi jauh lebih baik. Namun kenyataan memang memberikan hasil yang berbeda dengan pemikiran kita. Hal utama yang dicari seseorang setelah bekerja tentu adalah uang.
Namun setelah ditelaah kembali dengan berapapun gaji yang kita terima, pada kenyataannya uang tersebut dengan cepatnya menguap dan ditengah bulan kita kembali harus berpikir keras agar dapat bertahan hidup sampai akhir bulan.
Anda tahu mengapa demikian?
Karena pola pikir kita yang selalu berharap mendapatkan sebanyak-banyaknya dari sedikit pekerjaan yang telah kita lakukan. Terkadang harapan kita kurang realistis. Karena alam ini tidak bekerja dengan cara berpikir seperti ini.
Coba balik pola pikir anda, mungkin kurang lebih seperti ini.
Berikanlah sebanyak-banyaknya kepada perusahaan tempat anda bekerja tanpa berharap imbalan akan diberikan secara langsung, maka niscaya keajaiban akan datang. Just do it.....never complain. Berikan perusahaan kemampuan terbaik yang dapat anda berikan.
Think positive, kita banyak mendapat pendidikan dan networking yang sangat luas. Namun kalau anda tidak dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkembang akan sangat disayangkan.
Jadi nikmatilah apapun pekerjaan anda saat ini, karena kepuasan itu bukan hanya diukur dari tebalnya dompet. Namun terselip dalam lubuk hati yang terdalam apabila kita dapat memberikan yang terbaik buat perusahaan yang telah menjadi bagian dari hidup kita dan keluarga.
So..enjoy your life.....
Semoga bermanfaat,
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.imucu.com
No comments:
Post a Comment