Pada hari jumat kemaren saya membaca salah satu liputan disebuah media ibukota
Seorang direktur dari perusahaan yang cukup besar sedang berbicara didepan sebuah seminar yang dihadiri oleh para mahasiswa/pebisnis pemula
Dengan PeDe-nya sang direktur berbicara didepan audiencenya
"Dalam membangun usaha kita harus mempunyai visi dan misi yang jelas"
Kurang lebih demikianlah yang beliau ungkapkan
Terus terang......
Kalau saya yang menjadi peserta seminar itu
Dan saya adalah seorang mahasiswa yg ingin memulai bisnis
Mungkin saya akan mengurungkan niat saya untuk memulai berbisnis
Lho memangnya kenapa???
Karena saya bingung.....
Bisnis belum mulai
Bisnis belum tentu untung
Lebih parah lagi, bisnis belum tentu bisa dijalankan
Saya harus dipusingkan dengan memiliki visi dan misi yang jelas
Mungkin saya salah...
Mungkin saya yang kurang pengalaman
Mungkin juga saya kalah kelas dengan bapak direktur ini
Atau bahkan kalah segala-galanya hahahaha....
Namun dari pengalaman selama ini
Serta dari banyak teman-teman yang saya kenal
Rata-rata mereka memulai bisnisnya bukan dari visi dan misi yang jelas
Jangankan mikirin visi misi
Lha wong visi saja mungkin kami gak ngerti he..he...
Mungkin "The Power Of Kepepet" lebih cocok dijadikan syarat untuk memulai bisnis
Kepepet untuk mengisi perut
Kepepet untuk melunasi hutang
Kepepet karena setiap hari dimarahin sama istri he..he...
Namun saya baru setuju kalau visi dan misi dijadikan syarat untuk memperbesar sebuah bisnis yang sudah jelas telah berjalan dan menguntungkan
Namun Saya menolak keras visi dan misi dijadikan syarat dalam memulai usaha
Kapan Indonesia mau maju...
Kalau untuk memulai usaha saja kita harus PINTER membuat business plan
Tapi BODOH dalam implementasi
Biasanya kalau kita mau mulai usaha kita harus menghitung ROI (return of investment)
Dan ternyata diatas kertas kita rugi
Maka apa yang akan kita lakukan???
BENAR... kita tidak akan pernah memulai bisnis tersebut
Begitu juga sebaliknya
Apabila hitungan diatas kertas ROI-nya super bagus
Tapi setelah dijalani
Eeeeeehhh...ternyata tidak seindah impian
Apa yang akan kita lakukan....
BENAR lagi,... kita akan menutup usaha tersebut
Paling enak jadi orang GOBLOK
Yang gak bisa ngitung ROI
Kami tidak takut rugi
Kami tidak takut bangkut
Kami tidak takut segalanya
Karena kami memang tidak bisa menghitung
Tapi satu yang kami tahu
Setiap kami berjualan kami menghasilkan UNTUNG
KAMI TIDAK TAKUT MATI MEMULAI
TAPI KAMI TAKUT MATI TANPA PERNAH MEMULAI
Semoga bermanfaat,
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
http://www.facebook.com/fatchurrozif1
https://twitter.com/#!/rozif1
Saturday, February 18, 2012
Wednesday, February 8, 2012
Es Doger yang super Dahsyat Keuntungannya
Es Doger Taman Pinang, Sidoarjo
Beberapa waktu yang lalu saya mendapat informasi dari seorang teman bahwa di sidoarjo ada es doger yang enak dan rame sekali
Sebagai penikmat kuliner sejati
Dan kebetulan berada di kota ini
Kurang afdol rasanya bila tempat tersebut tidak saya kunjungi
Ternyata bentuk dan penampakan dari pedagang es doger ini jauh dari bayangan saya semula
Maksudnya...
Maksud saya bukan menempati ruko atau sewa space di supermarket yang kebetulan ada disebelahnya
Tapi hanyalah gerobak yang diparkir disebelah pintu keluar sebuah ATM (anjungan tunai mandiri)
Pedagang es doger ini tidak perlu membayar sewa space karena dia hanyalah sebuah gerobak dorong
Berbeda status & biayanya dengan counter disebelah yang menempati space disupermarket
Sambil memesan es doger untuk dibawa pulang
Saya banyak menggali informasi dari abang ini (saya lupa namanya)
Baru beberapa tahun belakangan ini es doger mangkal disini
Yang mengejutkan saya ternyata omset es doger ini cukup besar yakni Rp.600rb - Rp.700rb/hari
Menurut saya ini sangat luar biasa.......
Bukan hanya karena dia tidak terkena biaya sewa dan pegawai (karena dijaga sendiri)
Namun saya melihat penghasilan penjual es doger ini besar sekali
Mari kita hitung sama-sama :
Omset/hari Rp. 600.000,-
Modal (60%) Rp. 360.000,-
Profit/hari (40%) Rp. 240.000,-
Profit X 26 hari Rp.6.240.000,-
(240rb x 26 hari)
Menarik bukan?????
Padahal UMR di sidoarjo tahun 2012 ini hanyalah sebesar Rp.1.252.000
Artinya pedagang es doger ini memiliki penghasilan 5 kali lebih besar dari UMR dikotanya
Bahkan ada juga lho karyawan yang sudah bekerja selama belasan atau puluhan tahun yang belum pernah mendapatkan gaji bulanan sebesar ini he..he....
Apakah anda tertarik untuk berjualan es doger ??? :):):)
Semoga bermanfaat
Salam Hangat,
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
http://www.facebook.com/fatchurrozif1
twitter : @rozif1
Tuesday, February 7, 2012
Inspirasi Bisnis dari Pak waras Suroboyo
Warung Pak waras Surabaya
Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung kesalah satu tempat makanan favorit arek suroboyo ini.
Apabila sedang berkunjung ke surabaya,
Warung ini wajib anda kunjungi sebagai tempat wisata kuliner
Warungnya sangat sederhana
Hanya berupa gerobak dan disebelahnya digelar tenda
Tempatnyapun bukan dipinggir jalan besar, tapi nyempil di gang tepat diseberang rumah sakit darmo
Dekat dengan taman bungkul surabaya
Setiapkali saya berkunjung ke warung pak waras selalu ramai dan dipenuhi pengunjung
Kalau dari menu lebih mirip dengan nasi kucing yang banyak bertebaran di jakarta dan sekitarnya
Namun yang membuat warung pak waras ini unik yakni penamaan menu yang aneh dan tidak umum
Sebagai contoh dia menyebut nasi diganti namanya menjadi "sembako"
Minuman es sinom diganti namanya menjadi "mbok nom" (istri muda)
Berada diwarung ini akan menjadi semakin unik karena setiap kali kita membayar menu
Maka pak waras akan berteriak dengan kencang dengan nama & dialeg yang unik ala suroboyoan
Setiap kali pak waras berteriak nama-nama yang lucu ini
Para pengunjung akan tersenyum simpul karena nama menu yang nyeleneh ini
Mungkin ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya
Tentu saja sebagai seorang entrepreneur
Saya ingin melihat dari kacamata bisnis pak waras ini
Setelah bertanya kiri-kanan, saya menemukan fakta yang sangat jenius dan streetsmart dari cara berbisnis pak waras ini
Ternyata dari sekian banyak menu mulai dari makanan, gorengan, lauk pauk dkk bukanlah hasil dari masakan pak waras
Lantas darimana menu yang sedemikian banyak ini didapat?
Ternyata semua menu itu adalah titipan dari orang .......
Wooooooow....Jenius sekali
Bayangkan
Apabila pak waras harus memasak semua ini sendirian
Membutuhkan waktu yang sangat lama dan menghabiskan banyak tenaga
Namun bila semua ini titipan dari orang lain, pak waras memiliki keuntungan sbb:
1. Tidak perlu modal didepan
2. Dibayar hanya produk yang laku saja, tentunya uang sudah ditangan karena pelanggan sudah membayarnya
3. Hemat tenaga
4. Hemat waktu
5. Hemat tempat memasak, peralatan masak, bahan bakar
6. Dan masih banyak lagi
Ada lagi kelebihan dari bisnis pak waras ini
1. Sewa tempat usaha murah dengan warung K5 dan tenda
2. Membuat sendiri minuman yang memberi profit paling besar
Sebuah bisnis yang sangat praktis,
Namun jangan tanya hasil dan keuntungannya....
Ayo kita buat hitungan asal saja
Kalau dalam satu kali sesi makan saya dan teman saya menghabiskan uang Rp.30.000,-
Dan saya menghitung ada sekitar 30 orang yang secara bersamaan makan dengan kami
Setiap setengah jam ada pergantian konsumen
Jam buka mulai jam 4 sore sampai jam 9 malam
Estimasi saya dalam sehari pak waras bisa menghasilkan omset minimal Rp. 9jt
Dengan keuntungan 50% dari modal
Artinya pak waras menerima penghasilan bersih sebesar Rp. 4,5jt/hari x 1 bulan = Rp.117jt Nett
Mungkin ini hanyalah hitungan kasar dan sedikit asal
Namun inilah kehidupan seorang entrepreneur
Semuanya serba tidak bisa dihitung dengan akal sehat
Namun yang namanya rejeki memang hak Allah swt
Kita manusia mesti berikhtiar dan berdo'a
Karena do'a saja tanpa ikhtiar itu mimpi namanya
Kalau ikhtiar tanpa do'a itu sombong namanya
Semoga bermanfaat
Salam Hangat,
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
http://www.facebook.com/fatchurrozif1
twitter : @rozif1
0813.985.88880/ 021.687.831.57
Subscribe to:
Posts (Atom)