Monday, March 21, 2011

Kebohongan Asuransi Pendidikan plus Investasi

Pernahkan anda ditawari oleh para agen maupun marketing tentang asuransi pendidikan plus investasi untuk masa depan putra-putri anda?

Mungkin pernah, dan bahkan sering sekali
Kami pribadi berulang kali ditawari paket seperti ini
Sampai akhirnya kamipun ikut salah satu diantara paket yang sangat menggiurkan ini

Namun tahukan anda, arti sesungguhnya dari paket asuransi dengan embel-embel sbb:

1. Paket Asuransi kesehatan plus Investasi

2. Paket Tabungan Pendidikan plus Investasi
3. Paket Asuransi Jiwa plus Investasi
 
Sebelumnya mari kita membaca definisi dari Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. (wikipedia)

Dalam bahasa saya, asuransi  merupakan "perlindungan", sehingga kita akan merasa aman
Asuransi sendiri memang dibutuhkan, dan kami juga menggunakan asuransi untuk melindungi keluarga kami

Namun belakangan ini banyak sekali paket asuransi yang memberikan nilai plus-plus berupa investasi

Tidak main-main, banyak sekali orang yang terlibat didalamnya
Coba perhatikan, siapakah yang menawari kita paket suransi plus-plus ini?

Jawabannya beraneka ragam, bisa teman, saudara, tetangga, rekan dikantor dsb

Luar biasa sekali cara perekrutan mereka
Belum lagi janji "keuntungan" yg sangat menggiurkan merupakan senjata andalan mereka
Berikut ini salah satunya :


Namun saya hanya ingin fokus kepada bagaimana cara kita menghitung secara sederhana keuntungan dari paket ini

Berikut contoh perhitungan mereka
Plan A: Rp. 500.000/Bulan Rp. 350.000/Bulan
Contoh Manfaat:
Andi berusia 1 tahun, orang tua berusia 30 tahun (pekerjaan karyawan, tidak merokok), Andi akan mendapatkan proteksi sebesar Rp. 50.000.000 dan santunan rawat inap Rp. 120.000/hari .
Stop menabung setelah 10 tahun. Pada saat Andi berusia 18 tahun, Andi akan mendapatkan dana tunai Rp. 100.000.000 dengan jenis investasi moderat.
Jika orang tua terkena kondisi sakit kritis, maka ******* yang akan gantian menabung sebesar Rp. 350.000/bulan sampai Andi berusia 25 tahun.


Mari kita hitung sama-sama dengan lebih detail (pakai kalkulator atau pakai MS. Excel biar tambah jelas) :
Paket Cicilan Rp. 350.000,- perbulan
Rp.     350.000,-     Cicilan setiap bulan
Rp.  4.200.000,-  Dikalikan setahun (12 bulan)
Rp.42.000.000,- cicilan dikalikan 10 tahun

Namun pada tahun ke-10 uang anda akan berlipat ganda menjadi Rp.100.000.000,-
Mari kita hitung lagi :
Rp.100.000.000,-  Total uang di tahun ke-10
Rp.  58.000.000,-  Total keuntungan ditahun ke-10

WOOOOWW.... besar sekali keuntungan anda bukan?

Tapi tunggu dulu....

Anda melupakan satu hal yang bernama "Inflasi"
Binatang apakah Inflasi itu?

Dalam ilmu ekonomi , inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) terkait dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi , sampai termasuk juga akibat adanya ketidak Lancaran distribusi barang.

Bahasa sederhananya adalah inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu
Jadi uang anda tidak akan berkurang namun yang berkurang adalah nilai dari uang tersebut

Berikut ini contohnya :
Saya masih ingat waktu SD dulu dengan uang Rp.50,- saya sudah bisa beli bakso dan minuman di kantin sekolah (waduuuh..jadi kelihatan umur aslinya he..he...)


Tapi sekarang uang Rp.50,- mungkin sudah tidak bisa dibelikan lagi bakso dan minuman
Bahkan uang Rp.50,- kalau anda kasih tukang parkir juga paling sudah dibuang he..he....
Belum lagi semakin sulitnya menemukan uang receh pecahan Rp.50,- disekitar anda


Naaah...inilah yang dimaksud dengan inflasi....

Sekarang anda sudah paham dengan inflasi
Selanjutnya mari kita hitung kembali Nilai uang anda pada tahun ke-10 setelah dikurangi inflasi
Rata-rata nilai inflasi berkisar antara 7-10% pertahun
Kita ambil nilai terkecil saja biar anda tidak ekstrem
Jadi kita sepakat ambil nilai inflasi sebesar 7% pertahun



Rp.100.000.000,-  Total uang di tahun ke-10
Rp.    7.000.000,-  Nilai inflasi dalam 1 tahun
Rp.  70.000.000,-  Total nilai inflasi pada tahun ke-10


Jadi berapakah nilai uang kita setelah 10 tahun?


Rp.100.000.000,-  Total uang di tahun ke-10

Rp.  70.000.000,-  Dikurangi Total nilai inflasi pada tahun ke-10
-----------------  -
Rp.  30.000.000,-

Apakah anda masih bisa bilang untung?
Mari kita hitung lagi uang yang telah anda keluarkan

  Rp.  42.000.000,- cicilan dikalikan 10 tahun
  Rp.  30.000.000,- Nilai uang kita setelah dikurangi inflasi
  -----------------  -
- Rp.   12.000.000,- Kerugian dari nilai uang yang kita setor ke pihak asuransi

Sekarang anda sudah tahu cara menghitungnya
Namun perlu diingat perhitungan diatas belum dikurangi resiko yang harus anda tanggung bila investasi merugi atau pihak asuransi bangkrut......

Waduuuh...kok tambah banyak aja nih kerugian yang mesti kita tanggung

Jadi kalau anda belum bergabung sebaiknya coba pikir ulang dan hitung dengan lebih teliti
Dan apabila anda tetap ingin bergabung tolong baca dengan lebih teliti surat perjanjian yang harus anda tandatangani
Terutama huruf kecil dipojok bawah dan kalau ada tulisan yang kurang jelas langsung tolak dan minta tulisan yang jelas
Karena anda adalah konsumen dan berhak tahu dengan jelas akan kewajiban dan hak anda

Namun kalau sudah terlanjur bergabung, saran saya hentikan paket tersebut

Saya rugi doong pak Rozi?

Betul anda memang rugi, tapi akan lebih rugi kalau paket tersebut anda teruskan
Saya sendiripun juga menghentikan paket asuransi jenis ini
Dan harus diakui saya memeng rugi :(:(:(

Akan lebih parah kalau sudah tahu kita rugi kok malah diterusin.....:):):)

Dalam hal ini pihak asuransi lebih diuntungkan karena dapat menghimpun dana dari masyarakat
Dan kemudian dana tersebut akan diputar untuk beragam investasi buat keuntungan mereka
Anda sebagai pemilik dana hanya mendapat sedikit sisa keuntungan dari dana yang diputar oleh mereka ini
Inilah mengapa ada pepatah "yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin"

Tenang saja, dengan membaca tulisan ini, pepatah diatas tidak berlaku buat anda (Ge...eR mode ON)

Saran saya kalau anda ingin berinvestasi secara cerdas dan aman cobalah beli emas murni
Karena disamping aman dan tahan dari nilai inflasi anda juga bisa mencicil tidak perlu harus langsung beli 100 gram

Pada tulisan berikutnya saya akan jelaskan bagaimana cara berinvestasi untuk pendidikan dengan aman dan tahan inflasi melalui emas

Tulisan ini bukan untuk menghakimi maupun menjelekkan posisi asuransi dengan embel-embel investasi
Namun kami rasa, masyarakat juga harus mengetahui definisi sesungguhnya dari paket ini
Tulisan ini hanya sebagai penyeimbang informasi

Sebelumnya kami mohon maaf bila beberapa pihak kurang berkenan
Namun......
Pada akhirnya masyarakatlah yang menentukan .........

Cerdas berinvestasi, masa depan lebih cerah
Salam Hangat,


Fatchur Rozi
http://imucu.com
http://fatchur-rozi.blogspot.com
email : rozif1@gmail.com

NB : Mohon maaf kalau perhitungan kurang detail atau kurang akurat
        Tapi anda bisa menangkap inti dari tulisan ini dengan perhitunanga anda sendiri

Untung Kecil......siapa takut

Ketika memulai berbisnis...kadang kala kita dihadapkan pada tingkat keuntungan yang relatif kecil.

Kalau kita pakai hitung-hitungan secara sederhana saja kadang tidak cukup
misalnya
Harga  beli barang
Rp. 3500

Harga Jual
Rp. 4500

Keuntungan
Rp.10.000

Dikurangi transportasi dll
Rp.10.000

Keuntungan
Rp.-9000

Apakah ada diantara anda yang berpikiran seperti ini???

Jangan khawatir.....
Karena anda tidak sendirian
Saya ketika pertamakali memulai bisnis juga berhadapan dengan hal seperti ini

Namun inilah seni dari berbisnis...

Lho..kok bisa?

Karena harga diatas itu perhitungan kalau kita beli secara eceran
Namun coba hitung kembali apabila kita membeli dengan cara grosir

Mari kita hitung ulang :


Harga  beli barang
Rp. 3500 x 100 = Rp.350.000


Harga Jual
Rp. 4500 x 100 = Rp.450.000


Keuntungan

Rp.100.000

Dikurangi transportasi dll
Rp.10.000

Keuntungan
Rp.90.000

Menarik bukan...

Jadi tunggu apa lagi...segerah memulai
Soal hitung-hitungan lakukan saja belakangan
Karena terkadang kita terlalu fokus kepada nilai yang kadang tidak nyata dan dibuat-buat

Lakukan saja apa yang menurut anda tepat

Selamat Mencoba

Fatchur Rozi
www.imucu.com
http://fatchur-rozi.blogspot.com