Pada pertengahan bulan puasa kemarin
Saya menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal
Betapa kagetnya saya ketika mengangkat telepon tersebut.
Ternyata, sipenelepon adalah teman semasa kuliah di UMM Malang.
Singkat cerita, kamipun bertemu keesokan harinya di salahsatu Outlet Imucu didaerah Bekasi.
Teman saya ini bercerita banyak tentang kisah hidupnya
Dia adalah seorang pengusaha yang bermitra dengan temannya untuk membuka usaha dibidang Travel dan selular didaerah Malang
Travel sudah cukup maju dengan memiliki beberapa unit bus dan mobil untuk disewakan
Boleh dibilang usaha teman saya ini cukup cepat berkembang
Dan dia menikmati hasil jerih payah dari usaha yang telah dibangunnya
Gaya hidupnya berubah dengan membeli mobil terbaru serta menyewa kantor ditempat keramaian
Rupanya...
Teman & saudara yang mengetahui kesuksesan ini, akhirnya mulai ikut bergabung dengan menyetor dana untuk dikelola oleh teman saya ini
Teman saya senang saja ada yang memberi modal untuk mengembangkan usaha
Sebagai seorang pengusaha dia memberikan keuntungan setiap bulannya kepada para pemodal
Bulan berlalu dan tahun berganti
Keadaan mulai berubah ketika teman saya ini baru pulang berlibur dari Bali bersama keluarga selama beberapa minggu
Setelah sampai di Malang, seperti biasa teman saya ini mengunjungi kantornya pada keesokan harinya
Namun betapa terkejutnya ketika dia melihat kantornya kosong melompong
Dia tidak melihat satu unitpun kendaraan dikantornya itu
Dan ketika dia masuk kedalam ruangan tidak ada satu orangpun didalamnya
Rupanya, partnernya yang mengelola travel telah menjual seluruh aset perusahaan dan kabur entah kemana
Teman saya inipun langsung mencari informasi dimana parternya tersebut
Semua telepon yg dihubungi nonaktif dan ketika berkunjung kerumahnya juga kosong
Singkat cerita....
Teman saya ini tetap memberikan keuntungan pada para pemodal yg belum mengetahui bahwa usahanya telah bangkrut
Seluruh hartanya telah terjual ludes, termasuk tv dan hampir seluruh perabot rumah yang dimilikinya
Namun akhirnya, ketahuan juga bahwa teman saya ini sudah tidak mampu lagi mengembalikan pinjaman yang telah masuk
Beberapa orang mengerti kondisi teman saya ini, namun ada juga yang tetap ngotot untuk minta dananya karena dana yang disetor adalah hasil pinjam ke bank
Karena sudah tidak tahan dengan kondisi ini, teman sayapun pergi ke Jakarta dan salahsatunya bertemu dengan saya
Kami banyak berdiskusi, dan dia memutuskan untuk ikut membantu saya di Jakarta
Sebagai seorang teman dan sesama entreprenur tentu saja saya senang sekali membantu
Karena saya memiliki keyakinan bahwa teman saya ini akan segera bangkit apabila ada yang memberinya kesempatan
Meskipun uang yang diterimanya tidak sebesar semasa dia jadi seorang pengusaha
Tapi dalam waktu dekat dia kan menjadi seorang entrepreneur yang jauh lebih hebat dari sebelumnya
Jadi......
Nikmati dan jalani ujian ini temanku
Ketahuilah......sebentar lagi kamu naik kelas!!!
Salam Hangat,
Fatchur Rozi
Owner imucu
www.imucu.com
http://fatchur-rozi.blogspot.com
No comments:
Post a Comment