Wednesday, September 8, 2010

Temanku....Mau Naik Kelas

Pada pertengahan bulan puasa kemarin
Saya menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal
Betapa kagetnya saya ketika mengangkat telepon tersebut.

Ternyata, sipenelepon adalah teman semasa kuliah di UMM Malang.
Singkat cerita, kamipun bertemu keesokan harinya di salahsatu Outlet Imucu didaerah Bekasi.

Teman saya ini bercerita banyak tentang kisah hidupnya

Dia adalah seorang pengusaha yang bermitra dengan temannya untuk membuka usaha dibidang Travel dan selular didaerah Malang
Travel sudah cukup maju dengan memiliki beberapa unit bus dan mobil untuk disewakan 

Boleh dibilang usaha teman saya ini cukup cepat berkembang
Dan dia menikmati hasil jerih payah dari usaha yang telah dibangunnya

Gaya hidupnya berubah dengan membeli mobil terbaru serta menyewa kantor ditempat keramaian

Rupanya...
Teman & saudara yang mengetahui kesuksesan ini, akhirnya mulai ikut bergabung dengan menyetor dana untuk dikelola oleh teman saya ini

Teman saya senang saja ada yang memberi modal untuk mengembangkan usaha
Sebagai seorang pengusaha dia memberikan keuntungan setiap bulannya kepada para pemodal

Bulan berlalu dan tahun berganti
Keadaan mulai berubah ketika teman saya ini baru pulang berlibur dari Bali bersama keluarga selama beberapa minggu

Setelah sampai di Malang, seperti biasa teman saya ini mengunjungi kantornya pada keesokan harinya

Namun betapa terkejutnya ketika dia melihat kantornya kosong melompong
Dia tidak melihat satu unitpun kendaraan dikantornya itu

Dan ketika dia masuk kedalam ruangan tidak ada satu orangpun didalamnya

Rupanya, partnernya yang mengelola travel telah menjual seluruh aset perusahaan dan kabur entah kemana
Teman saya inipun langsung mencari informasi dimana parternya tersebut

Semua telepon yg dihubungi nonaktif dan ketika berkunjung kerumahnya juga kosong

Singkat cerita....

Teman saya ini tetap memberikan keuntungan pada para pemodal yg belum mengetahui bahwa usahanya telah bangkrut

Seluruh hartanya telah terjual ludes, termasuk tv dan hampir seluruh perabot rumah yang dimilikinya

Namun akhirnya, ketahuan juga bahwa teman saya ini sudah tidak mampu lagi mengembalikan pinjaman yang telah masuk

Beberapa orang mengerti kondisi teman saya ini, namun ada juga yang tetap ngotot untuk minta dananya karena dana yang disetor adalah hasil pinjam ke bank

Karena sudah tidak tahan dengan kondisi ini, teman sayapun pergi ke Jakarta dan salahsatunya bertemu dengan saya

Kami banyak berdiskusi, dan dia memutuskan untuk ikut membantu saya di Jakarta

Sebagai seorang teman dan sesama entreprenur  tentu saja saya senang sekali  membantu
Karena saya memiliki keyakinan bahwa teman saya ini akan segera bangkit apabila ada yang memberinya kesempatan

Meskipun uang yang diterimanya tidak sebesar semasa dia jadi seorang pengusaha
Tapi dalam waktu dekat dia kan menjadi seorang entrepreneur yang jauh lebih hebat dari sebelumnya

Jadi......

Nikmati dan jalani ujian ini temanku
Ketahuilah......sebentar lagi kamu naik kelas!!!

Salam Hangat,

Fatchur Rozi
Owner imucu
www.imucu.com
http://fatchur-rozi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment