
Sunday, February 15, 2009
MM Juara Bertemu TDA Cipasera

Tuesday, February 10, 2009
Problem ...Why Not ?

Dalam sebuah pertemuan bersama Mastermind Juara, saya membawakan materi yang berjudul Problem…Why Not?.
Mas Febri (Kingdom Board Game) ketemu dengan cobaan pertamanya perihal start up the business. Ternyata tidak mudah untuk memulai sesuatu yang masih asing di
Mas Samurai yang mulai melihat adanya gejala penurunan omset di outletnya di Royal Plasa sehingga dari 4 outlet baju yang dimilikinya akhirnya salah satu harus ditutup untuk sementara.
Mas Ferdian dengan komunitas Hip-hopnya yang mulai mengalami proses untuk membuat label Indie serta berusaha focus di Produksi Kaos
Udin yang baru saja membuka cabang kedua outlet vouchernya juga tidal lepas dari masalah, maklum dari yang biasanya punya satu outlet dengan modal seadanya kini memiliki 2 outlet yang harus didukung dana segar
Pak Budi yang mulai melihat apa yang direncanakan untuk mendaur ulang kemasan produknya juga belum ketemu produsen yang tepat Untuk dapat membantunya
Yaaach…. Inilah hidup, kita akan selalu dihadapkan pada suatu masalah. Namun apakah kita harus menyerah dengan masalah……..??????
Mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali kita selalu dihadapkan pada permasalahan. Coba bayangkan seandanya anak kecil yang baru mau belajar berjalan dan jatuh…… kemudian dia kapok dan berhenti untuk belajar berjalan lagi, apa yang akan terjadi???? Jelas anak tersebut tidak akan pernah bias berjalan.
Masalah dapat dilihat dari 2 sudut pandang yang berbeda, yang pertama dari sudut negative dan akhirnya selalu menyalahkan orang lain atas kegagalan yang kita alami. Kedua, melihat dari sudut pandang positif…yakni berusaha melihat sebuah masalah dan kegagalan sebagai laboratorium untuk belajar. Maksudnya tidak ada dalam kamusnya kata gagal yang ada hanya belum sukses atau belajar.
Sebuah contoh yang menarik untuk disimak yakni, untuk mendapatkan santan maka dibutuhkan proses yang amat panjang.
Pertama, untuk mendapat sebutir kelapa harus dipetik dari pohon lebih dulu sakit rasanya di petik dari pohon
Kedua, untuk mengambil dagingnya maka kelapa tersebut harus dicabut serabutnya lalu di belah batok kelapanya dan diambil dagingnya sakit sekali
Ketiga, daging kelapa harus diparut untuk kemudian dicampur dengan air agar dapar diperas sakit lagi
Dalam setiap do’a kadang kita mengucapkan do’a seperti ini “ Ya Tuhan… Jauhkanlah dari godaan syaitan yang terkutuk”. Namun kalau kita mau lebih realistis maka do’a kita akan berubah seperti ini “ Ya Tuhan… Kuatkanlah hambamu dalam menghadapi setiap cobaan”
Naaahhh…. Yang manakah pilihan kita. Semoga pilihan kita adalah yang tebaik amiiinn.
Salam Dahsyat!!!
R O Z I
Sunday, November 16, 2008
Be X Do = Have, Rumus Menuju Sukses
Untuk mendapatkan (HAVE) sesuatu dalam hidup tentu kita menyadari bahwa kita harus melakukan (DO) sesuatu untuk mencapainya. Kalau kita ingin kaya harus investasi. Kalau ingin cinta hal pertama yang harus dilakukan harus memberi terlebih dahulu (GIVE than TAKE). Kalau ingin dihormati maka harus menghormati orang lain terlebih dahulu.
Apapun yang kita inginkan, kita harus melakukan (DO) baru mendapatkan (HAVE) Tetapi meLAKUKAN bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan (HAVE).
Kita harus menjadi (BEcome) seseorang yang merasa telah memiliki. Kita merasa telah memiliki diri yang kita inginkan melalui perubahan Identitas, kepercayaan dan nilai yang baru. Ambil contoh Mike Tyson “Si Leher Beton” yang terkenal itu. Ketika dia menghasilkan uang dalam jumlah sangat besar dia tidak dapat menjadi “KAYA” karena belum menjadi “KAYA” secara mental. Akhirnya dia berfoya-foya dan menghamburkan seluruh uang yang didapatkannya. Saat ini dia memilki hutang yang sangat besar karena kesalahanyya dimasa lalu.
Mari kita bahas mengenai menjadi (BEcome), setiap orang telah memiliki identitas masing-masing, Pada umumnya didapat dari pengalaman dan lingkungan. Identitas tersebut memiliki nilai dan kepercayaan yang dapat membatasi diri kita. Mungkin anda beranggapan bahwa pembeli selalu mencari diskon. Maka kita akan menarik tipe konsumen yang kita percayai. Mungkin kita beranggapan bahwa pemilik usaha serakah. Lalu apa yang kita lakukan ketika usaha tersebut adalah milik kita sendiri.
Untuk mendapatkan (HAVE) sesuatu misalkan uang satu milyar, kita mesti mengembangkan kepercayaan dan nilai sebagai seorang milyarder. Dan yakinlah ada identitas yang harus “Dijiplak” Apabila kita merasakan 10% saja keyakinan dari 3 orang milyarder maka kita akan mendapatkannya. Karena kita telah mengembangkan nilai dan kepercayaan dari orang-orang ini.
Sama prinsipnya dengan Bisnis
Untuk mendapatkan (HAVE) pembeli dan bisnis yang luar biasa membutuhkan pembeli yang luar biasa pula, kita mesti mendesain bisnis kita sehingga akan menarik pembeli tipe ini. Apa itu Pembeli luar biasa? Khususnya pada bisnis kita saat ini. Mungkin kita sendirilah yang tahu mengenai tipe pembeli seperti ini. Mungkin pembeli yang selalu membayar tunai, atau mungkin pembeli yang mereferensikan bisnis kita pada teman-temannya. Kita mesti mendefinisikan siapa sebenarnya pembeli ini dan apa yang diinginkannya. Kita mesti tahu bagaimana pembeli ini membeli. Kita mesti menjadi (BE) tempat dimana pembeli ini membeli.
Prinsip yang sama berlaku juga pada bisnis yang luar biasa. Dimana kita dapat menemukan pembeli luar biasa. Kita memberikan lebih dari yang mereka harapkan. Bisnis yang luar biasa akan menarik pembeli yang luar biasa
Sekali kita berbisnis, maka kita mesti mendesain dan melakukan (DO) hal yang membuat setiap pembeli tahu bisnis apa yang cocok untuk mereka. Bayangkan, apabila kita ingin mendatangkan pembeli pada kita maka kita mesti menjadi (BE) tujuan utama (pasar) bisnis mereka.
Apabila bisnis kita dapat menarik orang lain menjadi pembeli yang luar biasa sesuai dengan kriteria yang telah kita miliki maka mereka pasti datang. Ingat prinsip utama yang mesti kita pahami anda mesti menjadi (BE) sebaik anda melakukan (DO) untuk mendapatkan (HAVE).
BE X DO = HAVE
Selamat mencoba
Salam Dahsyat!!!
R O Z I