Friday, September 23, 2011

The Beautiful MAGIC world

Bersama Pak Indro Julian Sang Empu Sulap Indonesia

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat kesempatan yang sangat langka & istimewa

Akhirnya saya mendapat kesempatan untuk belajar ilmu sulap langsung dari guru besar sulap Indonesia Pak Indro Julian 

Sekedar Info, Pak Julian (panggilan akrab beliau) Juga guru sulap dari beberapa pesulap besar negeri ini seperti Uya Kuya dan Demian

Berarti saya adik kelas Uya & Demian dooong he..he..he..


Belajar ilmu sulap adalah impian saya semenjak kecil dan kini sudah kesampaian.


Tidak terhitung sudah berapa banyak orang yang terpukau dengan teknik sulap yang saya peragakan. 
Meskipun teknik tersebut adalah teknik sederhana seperti membengkokkan sendok, merubah daun menjadi uang, menghilangkan koin, memperbanyak uang, Koin tembus dari mata ke belakang kepala, menyetir mobil sambil ditutup mata dll


Saya lebih tertarik dengan sulap yang tidak memerlukan peralatan khusus karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.


Kini, dunia sulap bukan lagi sesuatu yang tidak bisa dijangkau
Siapapun bisa belajar, karena kini sulap banyak diajarkan di Mal-mal


Anak saya si Aiko 5th, senang sekali mempertunjukkan sulap yang saya ajarkan kepada teman-temannya.


Rupanya sulap juga baik buat menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak


Jadi....


Apakah anda juga suka belajar sulap seperti saya?

MAGIC made the world more beatutiful


Salam Hangat,


Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com

Friday, August 26, 2011

Obrolan Katrok Anak Muda


Kemaren terkesan dengan obrolan sahabat saya  yang satu ini.
Denni Delyandri pemilik kerajaan bisnis oleh-oleh khas Batam dan memiliki prestasi segudang ini.

Ditengah kelakar yang kita bincangkan, ternyata ada celetukan yang cukup serius mengenai semangat yang dimilikinya.

Kunci dari kesuksesan saya cuma satu
Bisnis ala semut
Nah lho...tambah bingung aja khan..????

Artinya kalau kita mentok, cepet belok action lagi
Kepentok lagi belok lagi dst...

Sampai akhirnya ketemu dengan bisnis atau cara yg cocok dengan kita
tentu saja cocok dengan uang yang diperoleh hahahahah

Ternyata tipis sekali jarak antara orang sukses dengan yang putus asa
Wallahua'lambisshawab

Fatchur Rozi

Monday, August 15, 2011

School, Homeschool, dan Flexi-school

Berbeda dengan kebiasaan di Amerika Serikat yang lebih populer dengan sebutan homeschooling, para praktisi pendidikan rumah di Inggris lebih menyukai sebutan "home education" atau kalau diterjemahkan adalahpendidikanrumah. Sebab, education maknanya lebih luas dan daripadaschooling yang merupakan satu bentuk pendidikan yang tersruktur.

Di luar sekolah (schooling) dan pendidikanrumah (home-ed), di Inggris mengenal model lain yaitu flexi-schooling. Ada lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pendidikan beberapa hari dalam seminggu (2-3 hari) atau term, ke sekolah. Sisanya, siswa belajar sendiri di luar lembaga tersebut.

Nah, lembaga yang menyediakan layanan pendidikan 3 hari dalam seminggu itu tidak disebut home education atau homeschooling. Tetapi lembaga itu masuk kategori flexi schooling, alias sekolah fleksibel. Posisi flexi
schooling berada di antara homeschooling/home education dan schooling.

***

Aku ingin menjadikan tulisan mengenai praktek pendidikan di Inggris itu sebagai refleksi tentang penggunaan istilah homeschooling di Indonesia.

Di belahan dunia manapun, baik di Amerika, Inggris, Australia, Philipina, dll; yang disebut homeschooling atau home education adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarga. Kalau pendidikan diselenggarakan oleh sebuah lembaga tertentu, maka sebutannya PASTI bukan disebut homeschooling atau home education. Sebutan untuk lembaga pendidikan itu bisa bermacam-macam: school, academy, dsb.

Nah, di Indonesia ini banyak sekali lembaga-lembaga yang menyebutkan diri sebagai homeschooling. "Homeschooling ABC" atau "XYZ Homeschooling". Penyebutan lembaga-lembaga dengan sebutan homeschooling itu menimbulkan kerancuan dan tidak sehat dalam proses edukasi masyarakat.

Masyarakat mendapatkan informasi yang salah tentang homeschooling. Akibatnya, pertanyaan-pertanyaan tentang homeschooling pun menjadi aneh: berapa biaya masuk homeschooling, adakah lokasi homeschooling di dekat rumah saya, bagaimana mendapatkan franchise homeschooling, bagaimana cara mendirikan homeschooling, dsb?

Beberapa praktisi dan pemerhati homeschooling sudah berulang kali mengingatkan bahwa sebutan homeschooling itu untuk keluarga, bukan lembaga. Tetapi, suara itu kalah gempita dibandingkan promosi "homeschooling ABC" yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis yang menggelontorkan banyak dana untuk mendapatkan siswa.

***

Melalui posting ini, aku ingin menuliskan sekali lagi tentang penggunaan istilah homeschooling ini, sebelum kondisinya semakin parah dan Indonesia menjadi bahan cemoohan di dunia internasional akibat nafsu bisnis yang disalurkan dengan cara yang tidak sehat ini.

Mengulang prolog posting ini, diantara sekolah (schooling) dan sekolahrumah (homeschooling) itu sebenarnya ada satu kategori yang disebut flexi-schooling. Nah, lembaga-lembaga di Indonesia yang menyebutkan diri sebagai "homeschooling ABC" atau "XYZ Homeschooling" itu sebenarnya masuk dalam kategori "flexi-school".

Dia disebut school (sekolah) karena dia adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan serupa dengan sekolah formal. Dia dibedakan dengan sekolah yang biasa karena pendekatannya berbeda: masuk 2-3 hari/minggu, menggunakan pendekatan yg berbeda, dsb. Tetapi dia bukan homeschooling.

Apa yang salah dengan sebutan flexi-school?
Mengapa tetap ingin menggunakan sebutan homeschooling untuk nama lemabaga? Bukankah flexi-school adalah sebuah inovasi pendidikan yang keren juga? Bukankah ada banyak kelompok masyarakat yang membutuhkan pendidikan dengan model flexi-school? Mereka tak cocok dengan sekolah, tetapi mereka juga tak sanggup menyelenggarakan sendiri pendidikan di rumah (homeschooling/home ed).

Bukankah keren juga kalau sebutannya adalah "PKBM ABC", "Lembaga Pendidikan CDE", "Sekolah Fleksi XYZ" atau sebutan-sebutan lain yang intinya adalah menyelenggarakan pendidikan yang fleksibel?

Mengenai sebutan itu, ada sebagian lembaga yang berdalih bahwa mereka adalah Komunitas Homeschooling. Sebutan komunitas ini juga perlu dilihat dengan cemat. Praktek yang umum di dunia internasional, yang disebut komunitas itu adalah kumpulan dari para anggota yang melakukan kegiatan bersama; model pengelolaan dan pembiayaannya bersifat kolektif.

Komunitas bukanlah lembaga yang dimiliki satu orang, apalagi lembaga yang tujuannya untuk mencari keuntungan bisnis.

***

Sekali lagi, mari kita tempatkan istilah-istilah itu pada tempatnya yang tepat. Sekolah adalah sekolah, dia masuk dalam jalur pendidikan formal. Sekolah fleksi adalah lembaga pendidikan non-formal. Sekolahrumah atau pendidikanrumah adalah pendidikan keluarga yang berada dalam pendidikan informal.

Dengan mulai menempatkan hal-hal pada tempatnya yang tepat, semoga kita menjadi bagian dari solusi untuk mengedukasi masyarakat, bukan bagian dari pembuat masalah.

Sumber:
http://rumahinspirasi.com/homeschooling/school-homeschool-flexi-school/

Monday, August 8, 2011

Cangkir Rejeki


Dalam beberapa bulan ini saya menerjuni begitu banyak bisnis baru
Mulai dari yang hasilnya besar sampai dengan yang membuat tekor
Mulai dari bisnis kuliner, jualan mainan sampai belajar sulap sudah dijalani

Namun yang menarik adalah....
Dari setiap bisnis dan ilmu baru yang saya pelajari ini
Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa ....

"Apapun bisnisnya, yang penting hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan"

Apabila kita cukup puas dengan bisnis dengan hasil yang cukup untuk hidup selama 1 hari
Berarti kita sudah cocok dengan bisnis ini

Namun
Bila kita menginginkan lebih ...
Coba pelajari lebih detail berapa sebenarnya keuntungan dari bisnis yang kita jalani saat ini
Bila kurang sesuai, coba ditingkatkan
Apabila belum bisa, maka bertanyalah kepada orang yang lebih tahu mengenai hal tersebut

Karena pada dasarnya bisnis itu adalah cermin dari diri kita
Apabila kita memiliki wadah sebesar cangkir
Maka rejeki kita juga hanya sebesar cangkir

Namun bila kita memiliki wadah sebesar lapangan bola (tapi bukan futsal ya....)
Maka rejeki yang akan kita dapat niscaya akan sebesar lapangan bola

Dan begitu seterusnya....

Naaah.....
Sekarang tugas kita bersama untuk melakukan perhitungan ulang mengenai diri serta bisnis kita
Sudah benarkah dengan mimpi kita?
Kalau masih kurang tepat, coba setting ulang atau kalau perlu di reset ulang (kalau istilah komputer)

Kalau ingin menjadi pedagang
Apakah kelas kita PKL, toko kelontong, minimarket, supermarket atau hypermarket
It's up to you

Salam FUNTASTIK,

Fatchur Rozi

http://imucu.com
http://fatchur-rozi.blogspot.com

Ayo Bangkit para Laskar Saudagar Muda

Hari ini terasa sangat menarik ketika saya mengajar di SMK Karya Mandiri Bekasi, dimana para murid di SMK ini memang dididik untuk menjadi seorang entrepreneur yang tangguh dan mandiri.

Saya adalah salahsatu mentor bisnis bagi anak-anak yang luar biasa ini. Ijinkan saya menyebut mereka dengan sebutan "Laskar Saudagar Muda"

Mereka ini adalah murid-murid yang sungguh beruntung, karena sudah diperkenalkan tentang dunia entrepreneur sejak usia dini.
Berbeda sekali dengan jaman saya yang baru mengenal dunia entrepreneur setelah bekerja lebih dari 2 tahun lamanya. Dan itupun baru berani resign dan mandiri setelah bekerja lebih dari 5 tahun.

Target paling dekat bagi mereka yakni bisa membayar SPP tanpa minta uang kepada orang tua
Dan berikutnya mereka harus sudah punya uang sendiri dan bisa mandiri serta dapat membantu orangtuanya

Mereka kami bagi menjadi kelompok-kelompok kecil beranggotakan 7 orang s/d 9 orang per group, konsep ini merujuk pada bentuk mastermind pada komuniats tangan diatas

Tugasnya hanya satu, mencetak profit 

Dan alhamdulillah, ada diantara mereka yang berjualan kerupuk bawang, es buah, es juice, gorengan, es kelapa dkk (dan konco-konconya he..he...)
Namun ada juga yang mahir mendesain baju, beternak unggas, membuat kandang jangkrik dan masih banyak lagi

Ada yang bercerita mengenai pelanggan yang menawar harga produk mereka terlalu rendah
Ada juga yang membayar dengan memberi lebih dari harga yang mereka tawarkan (ini yang membuat untung bertambah)
Ada yang tidak ambil untung
Ada pula yang sudah jago bernegosiasi dengan memberi potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu

Hari ini mereka sudah kami bekali dengan senjata baru yang lebih efektif dan efisien untuk kembali berdagang
Sepertinya mereka akan membuat profit lebih besar minggu ini

Oke selamat berjuang "Laskar Saudagar mudaku"
Berdagang dengan JUJUR dan akhlak mulia

Kami akan selalu mendukungmu

Salam FUNTASTIK,

Fatchur Rozi
www.imucu.com
http://fatchur-rozi.blogspot.com

Saturday, June 25, 2011

Menjadi Raja Tikus


Apa sich maksudnya?
Dari kecil kita selalu dicekoki bahwa raja itu identik dengan sesuatu yang "besar", "gagah", paling jago bertarung dkk

Sebagai contoh, disebuah hutan yang menjadi raja adalah Harimau. kenapa harimau dijuluki sebagai raja hutan ?
Mungkin dikarenakan harimau paling jago bertarung, memiliki taring dan kuku yang tajam.

Lalu, di suatu kerajaan yang menjadi raja biasanya adalah yang paling jago berperang dan mungkin adalah seorang yang tinggi besar atau gagah dan berwibawa. 

Biasanya mereka ini adalah para penguasa besar dengan mimpi untuk menguasai dunia atau berambisi untuk menjadi yang terhebat di dunia.

Kalau konteksnya negara, berarti mereka ingin menjadi penguasa dunia
Kalau konteksnya pengusaha, mereka ingin menjadi orang terkaya didunia
Namun tahukan anda ?

Ternyata ada juga lho sebutan yang bertolak belakang dengan stereotype diatas.
Ada seorang raja yang tidak besar, tidak gagah dan bukan penguasa dunia.

Sebutan bagi mereka adalah sang "Raja Tikus"

Siapa raja tikus ini?

Mereka adalah penguasa diwilayah kecil atau bisa juga menguasa bidang/keahlian yang kecil

Kalau konteksnya "pengusaha", berarti mereka adalah pedagang yang bisnisnya dianggap remeh oleh orang lain, namun jangan tanya hasilnya....bisa berkali lipat dari bisnis yang katanya keren

Saya memperhatikan disekitar tempat saya tinggal ada sebuah warung tenda yang berjualan lalapan.
Warung ini hanya buka mulai jam 6 sore sampai jam 10 malam setiap harinya.
Sungguh berbeda jauh dengan sebuah restoran diseberangnya yang berbentuk ruko 2 lantai dengan harga beli diatas 1 milyar.

Namun, tahukah anda berapa omset warung tenda ini setiap harinya?
Rp.13.000.000,-/hari dan ini bisa lebih tinggi dihari sabtu dan minggu

Berbeda dengan restoran yang dibungkus ruko 2 lantai ini memiliki omset tidak lebih dari Rp.1.000.000,-/hari

Kemudian ada sang raja kecil lainnya, kali ini dia adalah tukang sayur keliling yang biasa lewat setiap hari didepan rumah saya

Beberapa tahun yang lalu saya berkenalan dengan beliau ketika masih menjajakan sayur dengan menggunakan gerobak dorong
Beberapa bulan kemudian saya melihat dia sudah memakai motor untuk menjajakan sayurnya.

Lalu tidak lama kemudian, dia membeli mobil dan sudah mulai mangkal diujung jalan untuk menunggu pelanggan yang membeli sayur.

Namun tidak lama setelah itu, rupanya dia sudah mulai bisa menyewa rumah yang cukup besar untuk tempat tinggal dan sekalian untuk berjualan sayur.

Saya tidak tahu apalagi yang akan dia lakukan berikutnya, mungkin saja berikutnya dia akan membuat supermarket sayur atau bahkan menyaingi carrefour .....

Sang raja tikus ini bisa juga orang yang terjun di bidang bisnis yang orang kain tidak mau masuk kedalamnya.
Mohon maaf, bisa jadi bisnis itu adalah pengepul sampah atau penyedot WC
Mereka memiliki keuntungan karena tidak banyak pemain yang bertarung didalamnya
Bisnis emas namun dibungkus dengankemasan kain kumal di bagian luarnya he..he..

Bisnis sang raja tikus bisa jadi bukanlah bisnis yang terlihat mentereng dan waah...
Bukan juga sebuah bisnis yang bertempat dilokasi emas
Bisa jadi bisnis mereka beratapkan tenda, dan disebelah selokan

Bukan bertempat di Mall yang dingin AC-nya
Namun ada di lapak-lapak pinggir jalan
(saya jadi teringat teman-teman KOMPAK atau singkatan komando lapak TDA)

Apakah anda sudah melihat para "raja tikus" disekitar anda?

Salam Hangat,

Fatchur Rozi

http://fatchur-rozi.blogspot.com

Wednesday, June 22, 2011

ANGRY BIRDS



Suka dengan permainan dari game  Angry Bird yang suka bikin kesal namun sekaligus bikin penasaran dan gemas...

Kini hadir koleksi boneka dari angry Bird, yang wajib dikoleksi oleh para penggemarnya

Harga Grosir boneka Angry Bird paling murah seindonesia

UKURAN
Tinggi : 15cm x Lebar : 20cm

HARGA KONSUMEN
IDR 150.000/set isi 6 karakter Angry bird
IDR 25.000/pcs

GROSIR
DISTRIBUTOR (pembelian Rp.5.000.000)
IDR 90.000/set
IDR 15.000/pcs

AGEN (pembelian Rp.2.000.000)
IDR 105.000/set
IDR 17.500/pcs
RESELLER (Pembelian 2 set/Rp.240.000)
IDR 120.000/set
IDR 20.000/pcs
Bebas pilih model
Gratis Ongkir paket awal untuk Distributor & Agen

Please Contact :
021-687-831-57
0813-985-88880
rozif1@gmail.com
http://boneka-imut.blogspot.com


Delivery :
Via JNE

Transfer ke :
BCA : 157-1233-008
MANDIRI : 125-000-7907-694
an : Fatchur Rozi
Barang Ready stock dikirim pada hari yang sama waktu transfer dibawah jam 12 siang


*****THANK YOU*****