Wednesday, May 27, 2009

Tips memulai usaha dari Rajasendal Part 2


Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan sebelumnya yg berjudul "Melipatgandakan 100.ooo menjadi 1 milyar dalam 1 tahun"
 
Tidak mudah menghadapi cobaan ketika kami telah menerima uang sebesar 2.500.000 dari beberapa agen dan kami telah menjanjikan akan memberikan barang maksimal 2 minggu dari diterimanya pembayaran dari mereka. Dan ternyata produsen tidak dapat memenuhi permintaan ini.

Sempat terbayang dipikiran saya waktu itu.... saya masuk penjara mana ini????? 
Sempat takut dengan pikiran sendiri dengan menghayal yang aneh-aneh.

Kami memetik satu pelajaran... tidak usah berpikir macam-macam...
Malah tambah ciut nyali, terus action gak usah mikirin jeleknya ambil positifnya
Karena kami tidak punya pilihan lain, pilihannya cuma 2 penuhi order atau ......... anda isi sendiri jawabannya he..he...

Kami lalu melakukan konsultasi dengan produsen di Malang....
Akhirnya tercapai kata sepakat kami mendapat ijin untuk mencari alternatif ditempat lain
Setelah Pitching sana-sini  akhirnya ketemu juga.
Alhamdulillah.... satu masalah terselesaikan :):):)

Bahkan saat ini kami membuat project baru bersama dengan partner yang dimalang ini dengan image dan brand baru "Japit"
Alhamdullah produk prototype Japit yg kami cetak sebanyak 100 pasang telah habis tanpa sisa dalam waktu singkat diborong oleh para agen kami di jakarta

Singkat cerita, akhirnya kami dapat memenuhi order dari agen
Dan kamipun lega karena sudah menepati janji kami.

Masalah beikutnyapun muncul lagi...
Produk masih sisa sekitar 100 pasang sandal
Kami bingung mau diapain lagi nich

Lalu kami membuat kesalahan pertama kami yang pertama yang sekaligus tipping point untuk menuju the next step dalan berbisnis
Kami menitipkan produk ini dengan sistem konsinyasi kepada saudara, family dan teman

Alhamdulillah setelah satu minggu menunggu.... 
Tidak ada seorangpun yang sanggup menjual produk kami

Berikut  komentar negatif mereka sekaligus dari orang-orang yang kami tawari :
1. Sandal kamu aneh...
2. Ini produk apaan...
3. Tidak aerodinamis...
4. Pasti gak bakalan laku... (sempat shock dengan jawaban ini)

Biar adil berikut komentar positifnya :
1. Iihhhhh... lucu banget..(bangga dibilang lucu)
2. Bentuknya unik...
3. Warnanya agak aneh..tapi bagus...
4. Cocok buat anak saya....

Dengan banyaknya komentar baik ini kami angap sebagai cambuk untuk lebih dapat diterima lagi oleh pasar.

Kami belajar lagi, bahwasanya kalau kita menjual sesuatu jangan terlalu mengandalkan saudara dan teman.
Eeiiittt... tunggu dulu jangan protes dulu, maksud kami adalah...  
Bukan karena status mereka sebagai keluarga maupun status mereka sebagai teman

Namun kalau kita mau maju, ajaklah orang-orang yang memang kompeten dibidangnya
Orang yang bisa menjual bukan karena kita kenal namun orang yang menjual karena mereka mau dan mampu

Mau karena bisa, mampu karena mau modal meskipun itu 250.000
Orang akan berusaha jauh lebih keras ketika mereka mengeluarkan modal
Berbeda jauh apabila cuma dikasih gratis...effort yang dikeluarkan juga seadanya, asal dll

Pak Tung Desem Waringin juga mengungkapkan hal serupa..tiap kali memberi seminar gratis pasti ada yang pulang duluan sebelum selesai acara 
Tapi giliran disuruh bayar 4 juta, sampai waktu habispun tidak ada yang bergeming malah minta tambahan waktu lagi..lagi..lagi... kalau perlu seminar sampai subuh

Kami kurang setuju dengan sistem konsinyasi (titip dulu bayar belakangan)
Terutama bagi kita yang baru mulai belajar memiliki usaha sendiri

Alasannya, modal kita masih sangat terbatas
untuk membuat uang ini terus berkembangbiak menjadi lebih besar kita butuh suntikan dana segar
Dan ini tidak akan terjadi kalau kita menganut sistem konsinyasi

Lalu bagaimana caranya....
Tahan semangat untuk terus menggulung uang tersebut menjadi lebih besar dengan secepat mungkin.

Tips ala rajasendal sebagai berikut :
1. Lebih selektif dalam memilih mitra
2. Tidak apa-apa bahan menjadi stock asal kita terus berusaha dan yakin barang ini pasti keluar dari gudang
3. Perbanyak Silaturahmi, kepada teman sma, kuliah, teman komunitas dll
Sepertinya tips yang paling ampuh adalah tips nomor 3

Kenapa silaturahmi sangat kami anjurkan, karena memang ini adalah cara paling efektif untuk melapangkan rejeki dan menyambung kembali hubungan persaudaraan dan pertemanan

Saya baru mengerti kenapa rosululloh memberi contoh untuk selalu bersilaturahmi
Karena setelah kami memperbanyak silaturahmi.... kami mendapatkan orang-orang berkualitas dan sesuai dengan kriteria kami

Dari sisi desain, kami terus memperbaiki mutu dan kualitas produk kami 
Mungkin bagi anda yang mengenal produk kami pada awal produksi, pasti bentuk, tekstur, warna, daya tahan dll terus mengalami perubahan semakin membaik setiap harinya

Kami terus mendengarkan dan mencatat, apa saja masukan dari para pelanggan
Dan disetiap sesi produksi kami selalu membicarakan dengan team perihal perbaikan dan apa yang bisa dilakukan agar kualitas produk menjadi terus lebih baik 
Rupanya kebiasaan ini masih kami lakukan sampai saat ini

Dari hasil silaturahmi rupanya kami mendapat agen yang sebulan dapat menjual sampai dengan 1000 pasang sandal per bulan
Rupanya agen inilah yang memecahkan masalah stock di gudang kami
Pyuuuhhh.....senengnya

Kamipun sampai heran....
Kami ini produsen, tapi stock digudang kami selalu tidak bertahan lebih dari 1x24jam habis diborong oleh agen ini

Mau tahu cerita selanjutnya.... ikuti terus tulisan kami berikutnya

Salam Funtastik Sukses Mulia

Fatchur Rozi
Owner Rajasendal
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.rajasendal.com
http://sandalimut.wordpress.com 

No comments:

Post a Comment