Sekedar mengisi hari dengan "kesibukan" yang rutin
Apa itu????
Ternak Teri (anter anak anter istri)
Fatchur Rozi
Wednesday, March 3, 2010
Sunday, February 21, 2010
Belajar Dagang Lapak di TMII
Lapak Dagangan Kami di TMII
Alhamdulillah, hari ini kami diberikan berkah dan diberi kesempatan untuk ikut ngelapak bersama KOMPAK TDA. Dan uniknya, ini adalah pengalaman pertama kali berdagang ala Lapak.
Sebelumnya kami bertemu dengan Panglima Besar lapak mas Anto "Kidz wear" dioutletnya di Mall Ambassador. Dan diberi informasi bahwa teman-teman sudah banyak yang action untuk berdagang secara lapak.
Kemudian kami dianjurkan untuk mendaftar di grup "KOMPAK TDA" kalau kepingin ikut berdagang.
Keesokan harinya setelah mendaftar, kami mengetahui bahwa teman-teman akan ngelapak ditaman mini.
Tak ingin meyia-nyiakan waktu kamipun langsung ikut dan mendaftar melalui Penasehat dan provokator KOMPAK TDA yakni Pak Hantiar.
Alhamdulillah, dilapangan kami bertemu dengan teman-teman yang sangat luar biasa dan memiliki tipe "Langsung Action". Bagaimana tidak, meskipun tanpa meja mereka hanya menggelar dagangan dengan menggelar tikar (semacamnya) dan langsung jualan.
Kami dibantu banyak oleh ibu Reni sebagai kordinator lapangan serta pasangan romantis Ibu waru dan pak Hantiar serta putrinya Aisyah yang kompak mendapingi orangtuanya menjemput rezeki.
Hal ini bertolak belakang dengan banyaknya teman-teman yang baru "action" setelah memiliki ruko dan peralatan lengkap dengan dana ratusan juta (wuiiih....ngeri juga gitungnya). Teman-teman ini adalah tipe pedagang yang "pantang menyerah" meskipun ketika agak siang matahari sudah mulai menyengat mereka tetap bertahan.
Kami sendiri memilih berdagang bakso bakar. Meskipun ini adalah pengalaman pertama kami berdagang namun alhamdulillah dagangan kami laris manis diserbu oleh pembeli. Kami membawa 250 bakso yang ludes hanya dalam waktu 1 jam saja.
Begitu pulang, dengan senang hati kami mulai mengitung uang dari hasil keringat kami hari ini. Waaahhhh..... gede juga uangnya dibandingkan dengan hanya menunggu telepon order dari pelanggan diperumahan kami. Hasil hari ini sama dengan omset kami 3 minggu dirumah. Alhamdulillah
Sahabat kami mas Iqbal dan mbak Yuni juga sama sekali belum pernah berdagang dan saat ini mereka berdua bekerja, jadi waktu yang dapat dimanfaatkan untuk berbisnis hanya di hari minggu.
Pada awalnya mereka malu-malu untuk menawarkan dagangannya. Namun semakin siang volume suara mereka tambah lama tambah gede dan mulai tidak malu-malu menawarkan barang dagangan pada pengunjung.
Apalagi setelah penjualan pertama mereka terjadi, aksi mereka berdua semakin "menggila". Dan hasilnya cukup memuaskan. Dihari pertama mereka mulai action berbisnis setelah belasan tahun hanya sebagai karyawan. Mereka menemukan bahwa sebenarnya rezeki bisa datang dari arah manapun, bukan hanya dari gaji dikantor.
Malamnya kami bertemu kembali dirumah dan mengevaluasi kegiatan berjualan hari ini, malah dengan semangat 45 mereka langsung booking untuk ikut jualan lagi minggu depan.
Pelajaran kami sekeluarga hari ini adalah...."jangan menunggu order dirumah, jemput rezekimu dilapangan".
Bisnis Bukan untuk dipelajari saja
Tapi lebih penting kalau dipraktekkan
Ini adalah contoh "Bisnis Katrok Bisnis dan Bonek ala Fatchur Rozi"
Salam Semangat
Fatchur Rozi
Pebisnis Katrok dan Bonek
http://fatchur-rozi.blogspot.com
Sunday, January 31, 2010
Pengusaha Muda Menggeliat, Masa Depan Indonesia makin Bersinar
Di era 2000an kita dihadapkan dengan menyebarkan virus entrepreneur yang seakan-akan tanpa tedeng aling-aling menggedor seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tidak peduli dia seorang karyawan, seorang guru, seorang pejabat maupun preman pasar. Semuanya tersentak dan mulai menyadari arti semngat berwirausaha.
Tiba-tiba muncul rumus BODOL,BOFOL,BOTOL yang dipopulerkan oleh Purdie Candra
Singkatan dari Bisnis Duit Orang, Bisnis pake Fikiran Orang, Bisnis pakai Tenaga orang.
arti singkatnya kurang lebih kalau mau mulai berbisnis gak usah dipikirin langsung action saja.
Terbukti dengan dibuatnya entrepreneur University sudah jutaan orang saat ini kehidupannya berubah drastis.
Orang yang pada awalnya cuma pegawai kantoran kini berubah menjadi Bos besar di perusahaannya sendiri.
Seorang mahasiswa yang Drop Out hanya disemester 3 ITS seperti Hendy Setiyono sekarang menjadi seorang Milyarder dengan nilai bisnis yang sangat mencengankan. Bahkan ketika saya melihat sendiri, sampai sempat berpikir apa gak kebanyakan jumlah NOL-nya he..he...
Tapi inilah wajah Indonesia saat ini, sebuah harapan baru untuk menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang lebih bermartabat dan bisa menjadi tuan rumah dinegaranya sendiri. Bukan bangsa bermental penjual harga diri bangsa.
Mereka adalah generasi "SELF CODE MILLIONAIRE" artinya kaya dari hasil usaha sendiri, bukan kaya dari keturunan atau jabatan.
Masa depan Indonesia ada ditangan Hendy Setiyono dan para entrepreneur muda lain yang saat ini sedang membangun kerajaan bisnis dengan ego dan semangat luar biasa yang mereka miliki.
Saya jadi optimis buat Indonesia kedepan
Indonesia yang jauh lebih baik dan bermartabat
Indonesia yang Mandiri tanpa harus meminta-minta
Sukses Mulia,
Fatchur Rozi
Owner IMUCU
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.rajasendal.com
Tiba-tiba muncul rumus BODOL,BOFOL,BOTOL yang dipopulerkan oleh Purdie Candra
Singkatan dari Bisnis Duit Orang, Bisnis pake Fikiran Orang, Bisnis pakai Tenaga orang.
arti singkatnya kurang lebih kalau mau mulai berbisnis gak usah dipikirin langsung action saja.
Terbukti dengan dibuatnya entrepreneur University sudah jutaan orang saat ini kehidupannya berubah drastis.
Orang yang pada awalnya cuma pegawai kantoran kini berubah menjadi Bos besar di perusahaannya sendiri.
Seorang mahasiswa yang Drop Out hanya disemester 3 ITS seperti Hendy Setiyono sekarang menjadi seorang Milyarder dengan nilai bisnis yang sangat mencengankan. Bahkan ketika saya melihat sendiri, sampai sempat berpikir apa gak kebanyakan jumlah NOL-nya he..he...
Tapi inilah wajah Indonesia saat ini, sebuah harapan baru untuk menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang lebih bermartabat dan bisa menjadi tuan rumah dinegaranya sendiri. Bukan bangsa bermental penjual harga diri bangsa.
Mereka adalah generasi "SELF CODE MILLIONAIRE" artinya kaya dari hasil usaha sendiri, bukan kaya dari keturunan atau jabatan.
Masa depan Indonesia ada ditangan Hendy Setiyono dan para entrepreneur muda lain yang saat ini sedang membangun kerajaan bisnis dengan ego dan semangat luar biasa yang mereka miliki.
Saya jadi optimis buat Indonesia kedepan
Indonesia yang jauh lebih baik dan bermartabat
Indonesia yang Mandiri tanpa harus meminta-minta
Sukses Mulia,
Fatchur Rozi
Owner IMUCU
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.rajasendal.com
Wednesday, January 27, 2010
Bakso Instant ala Jawara Wirausaha Muda Mandiri
Hari ini kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan mas Anggara salah seorang finalis Wirausaha Muda Mandiri dikantor beliau di Bogor.
Dasar namanya sesama entrepreneur ketemu dalam satu tempat, yang diomongin ya pasti ada disekitar kesempatan dan strategi.
Senang rasanya bisa bertemu dan tak lupa kami juga memborong bakso yang luar biasa enak ini.
Saya membawa teman-teman dari bekasi untuk dapat sharing ilmu dengan mas Anggara ini. Ada Pak Rawi http://rawiwahyudiono.wordpress.com dan ada mas Arys http://www.alfarisifadjari.blogspot.com
Action mereka luar biasa cepat yakni, siapapun bisa jadi agen bakso instant hanya dengan modal Rp. 500.000 (edan tenan) bahkan tanpa memerlukan equipment lain. Cukup menggunakan freezer lemari es juga sudah cukup.
Cara memasaknya juga praktis tinggal masak dengan air panas selama 4 menit, lalu masukkan bumbu kedalam mangkuk jadi dech bakso lezat kapan saja dan dimana saja. Tanpa Formalin dan tanpa MSG. Diskon bisa sampai 25%.
Jadi yang mau bakso nikmat dan sehat karya dari Jebolan Wirausaha Mandiri ini segera datang dan rasakan sensasinya Hemmmmm....Nyummy!!!!! Baksoooo...Baksoo......
Sukses Selalu,
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
Monday, January 25, 2010
Kaya Tapi tdk bisa menikmatinya
Sebuah perjalanan hidup manusia memang tidak bisa ditebak kemana akan berakhir.
Saya masih teringat ketika masih kecil disuruh untuk sekolah yang pandai agar nanti bisa jadi pegawai negeri, atau minimal menjadi pegawai di pabrik atau menjadi orang kantoran.
Sekarang terjadi sebuah revolusi besar dalam mental individu masyarakat Indonesia
Sekolahan yang ada embel2 "entrepreneur" atau seminar yg ada kata "wirausaha" saat ini merupakan favorit.
Bahkan ditoko buku, silahkan diperiksa banyak sekali buku "best seller asli" sampai yang "insyaallah best seller" maupun "semoga jadi best seller" memenuhi lorong2 toko buku tersebut he..he...
Seakan-akan semua orang ingin menjadi pengusaha
Semua orang ingin kaya
Semua orang ingin sukses
Hal ini sah dan wajar adanya, mengingat sekarang ini memang sedang demam "jadi pengusaha"
Maksudnya yang penting usaha, soal hasil kan yang penting sudah usaha :):)
Namun saya ingin memperjelas posisi orang yg kaya dari usaha dengan kaya dari karyawan.
Begini, Kalau seseorang menjadi kaya disebkan besarnya gaji yang diterimanya maka dia bisa disebut seorang yang "kaya" (semua orang juga tahu)
Tapi coba kita lihat,
Apakah dia bisa menikmati kekayaannya dengan bebas????
Apakah waktu bertemu keluarga jadi lebih banyak dengan duit itu???
Apakah bisa duit itu dipake jalan2 setahun penuh tanpa mendengar telepon berdering????
Waaahhh...itu gak mungkin lha wong cuti aja setahun paling cuma dapat 14 hari :(:(:(
Lalu apa gunanya kaya dengan cara ini
Bagi yang ingin kaya dengan cara ini silahkan dipikirken lagi
Jangan2 anda sedang menuju kearah "Kaya tapi tdk bisa menikmatinya"
Mendingan jadi pedagang seperti saudara yang satu ini
Bisa pencet2 HP sambil bengong:):):)
Yaaahhh....anda bisa menjadi pedagang dan kaya dengan sesungguhnya
Kalau tidak percaya, silahkan dicoba
Tapi ingat, mengikuti saran ini bisa menyebabkan ketagihan dan tidak konsentrasi bekerja
Dan resiko ditanggung oleh masing2, jangan minta tanggungjawab penulis he..he...he..
Salam Hangat,
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
www.rajasendal.com
Wednesday, December 23, 2009
Berguru pada Pemilik Bakso Kepala sapi
Pada Minggu ini kami belajar dari Mas Anggara, seorang pengusaha muda pemilik dari Bakso kepala Sapi sekaligus beberapa merek lainnya seperti Bakso Raden, Bakso Mas Karyo, Teh sari dll.
Rupanya bisnis bakso ini telah dilakoninya semenjak tahun 2007 di Bogor. Puluhan outlet diseluruh Indonesia yang dimilikinya rupanya masih akan terus bertambah dan bertambah lagi.
Kami sempat dijak berkeliling kesalah satu tempat produksi beliau di Bogor. Wow sungguh luar biasa.
Ternyata mas Anggara ini masih mahasiswa lho....
(Mahasiswa berkocek tebal rupanya sedang jadi tren saat ini)
Sukses terus mas Anggara, bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengusaha hebat kali ini silahkan visit : http://www.baksokepalasapi.com/
Maju Terus Pengusaha Muda Indonesia
Fatchur Rozi
http://fatchur-rozi.blogspot.com
http://rajasendal.com
Tuesday, December 15, 2009
Berguru dengan Refanes Pelopor Kerudung Ceria Indonesia
Alhamdulillah...
Akhirnya kami akhirnya hari ini dapat dipertemukan dengan pemilik dari kerudung Ceria REFANES.
Banyak cerita dan banyak ilmu yang didapat dan tidak sabar untuk segera diimplementasikan.
Terima Kasih kepada Pak Agus dan Bu Ines yang betapapun sibuknya masih sempat menularkan ilmunya kepada kami hari ini.
Sungguh luar biasa memang pengalaman yang telah dilalui oleh beliau berdua.
Sebagai Pelopor kerudung Kreatif pertama di Indonesia, mereka tetap fokus terhadap kreatifitas yang telah dibangunnya serta menjaga dengan cara yang sangat luar biasa.
Silahkan klik link dibawah untuk mengetahui produk Refanes
Sukses terus Bu Ines dan Pak Agus...
Semoga selalu diberi kemudahan dan diberkahi oleh Allah swt Amin
Salam Hangat
Fatchur Rozi
Owner IMUCU
Pelopor Sandal Kreatif Indonesia
Subscribe to:
Posts (Atom)