Saturday, June 25, 2011

Menjadi Raja Tikus


Apa sich maksudnya?
Dari kecil kita selalu dicekoki bahwa raja itu identik dengan sesuatu yang "besar", "gagah", paling jago bertarung dkk

Sebagai contoh, disebuah hutan yang menjadi raja adalah Harimau. kenapa harimau dijuluki sebagai raja hutan ?
Mungkin dikarenakan harimau paling jago bertarung, memiliki taring dan kuku yang tajam.

Lalu, di suatu kerajaan yang menjadi raja biasanya adalah yang paling jago berperang dan mungkin adalah seorang yang tinggi besar atau gagah dan berwibawa. 

Biasanya mereka ini adalah para penguasa besar dengan mimpi untuk menguasai dunia atau berambisi untuk menjadi yang terhebat di dunia.

Kalau konteksnya negara, berarti mereka ingin menjadi penguasa dunia
Kalau konteksnya pengusaha, mereka ingin menjadi orang terkaya didunia
Namun tahukan anda ?

Ternyata ada juga lho sebutan yang bertolak belakang dengan stereotype diatas.
Ada seorang raja yang tidak besar, tidak gagah dan bukan penguasa dunia.

Sebutan bagi mereka adalah sang "Raja Tikus"

Siapa raja tikus ini?

Mereka adalah penguasa diwilayah kecil atau bisa juga menguasa bidang/keahlian yang kecil

Kalau konteksnya "pengusaha", berarti mereka adalah pedagang yang bisnisnya dianggap remeh oleh orang lain, namun jangan tanya hasilnya....bisa berkali lipat dari bisnis yang katanya keren

Saya memperhatikan disekitar tempat saya tinggal ada sebuah warung tenda yang berjualan lalapan.
Warung ini hanya buka mulai jam 6 sore sampai jam 10 malam setiap harinya.
Sungguh berbeda jauh dengan sebuah restoran diseberangnya yang berbentuk ruko 2 lantai dengan harga beli diatas 1 milyar.

Namun, tahukah anda berapa omset warung tenda ini setiap harinya?
Rp.13.000.000,-/hari dan ini bisa lebih tinggi dihari sabtu dan minggu

Berbeda dengan restoran yang dibungkus ruko 2 lantai ini memiliki omset tidak lebih dari Rp.1.000.000,-/hari

Kemudian ada sang raja kecil lainnya, kali ini dia adalah tukang sayur keliling yang biasa lewat setiap hari didepan rumah saya

Beberapa tahun yang lalu saya berkenalan dengan beliau ketika masih menjajakan sayur dengan menggunakan gerobak dorong
Beberapa bulan kemudian saya melihat dia sudah memakai motor untuk menjajakan sayurnya.

Lalu tidak lama kemudian, dia membeli mobil dan sudah mulai mangkal diujung jalan untuk menunggu pelanggan yang membeli sayur.

Namun tidak lama setelah itu, rupanya dia sudah mulai bisa menyewa rumah yang cukup besar untuk tempat tinggal dan sekalian untuk berjualan sayur.

Saya tidak tahu apalagi yang akan dia lakukan berikutnya, mungkin saja berikutnya dia akan membuat supermarket sayur atau bahkan menyaingi carrefour .....

Sang raja tikus ini bisa juga orang yang terjun di bidang bisnis yang orang kain tidak mau masuk kedalamnya.
Mohon maaf, bisa jadi bisnis itu adalah pengepul sampah atau penyedot WC
Mereka memiliki keuntungan karena tidak banyak pemain yang bertarung didalamnya
Bisnis emas namun dibungkus dengankemasan kain kumal di bagian luarnya he..he..

Bisnis sang raja tikus bisa jadi bukanlah bisnis yang terlihat mentereng dan waah...
Bukan juga sebuah bisnis yang bertempat dilokasi emas
Bisa jadi bisnis mereka beratapkan tenda, dan disebelah selokan

Bukan bertempat di Mall yang dingin AC-nya
Namun ada di lapak-lapak pinggir jalan
(saya jadi teringat teman-teman KOMPAK atau singkatan komando lapak TDA)

Apakah anda sudah melihat para "raja tikus" disekitar anda?

Salam Hangat,

Fatchur Rozi

http://fatchur-rozi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment